Mohon tunggu...
zul azmi
zul azmi Mohon Tunggu... Guru - Pencari Hikmah

Pembelajar Abadi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Libur, Isra Mi'raj, dan Khatam Quran di Kampung Halaman

12 Maret 2021   20:44 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dulu waktu saya ikut khatam Al-Qur'an tahun 1980 semua pelaksananya orang tua tua. Namun sekarang mulai dari protokol dan lainnya dikelola oleh remaja masjidnya dengan pakaian yang sama memperlihatkan kekompakan dan kebersamaan.

Saya lihat mereka begitu kompak, semangat dan energik. Saya sangat menikmati bacaan dari setiap peserta dengan irama bayati, nahawan dan jiharkahnya. Didepan mimbar saya lihat dua orang jurisedang konsentrasi menilai bacaan peserta khatam Al-Qur'an.

Saya melihat Rahmah Adibah pun sangat gembira dengan suasana dalam masjid. Jilbab yang Rahmah Adibah tidak tanggal dari kepalanya. Sesekali Rahmah keluar masjid sambil berjalan dan sesekali berlari dengan riang diteras masjid. Adibahpun ikut juga berlari mengikuti Rahmah.

Kalau dalam masjid yang terdengar hanya lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an,s edangkan diluar masjid suara yang saya dengar canda dan ketawa dari anak- anak yang bercanda dan bermain dipekarangan masjid yang dihiasi dengan gaba-gaba dan marawa yang makin menambah meriah pekarangan masjid.. Masjid kelihatan begitu ramai dan semarak dengan pelaksanaan khatam Al-Qur'an.

Informasi yang saya dengar dari panitia bahwa pagi hari peserta terlebih dahulu mengikuti pawai ta'aruf menelusuri jalan jalan utama di jorong sungai Jariang.

Pawai bertambah semarak dan meriah dengan diiringi dengan musik tradisional yaitu tambua. Seluruh peserta khatam mengambil tempat paling depan. Setiap peserta memegang Al-Qur'an dan membawa payung. Tidak ketinggalan orang tua peserta kahtam dan masyarakat mengiringi anak, cucu kemanakannya di belakabg peserta khatam.

Ketika jam sudah pukul 12.15 kegiatan penampilan dari peserta dihentikan untuk bersiap-siap shalat zuhur. Maka seluruh pengunjung berudhuk pada tempat udhuk yang baru selesai dibangun.Jamaah sudah memakai tempat udhuk yang refresentatif dan nyaman bagi orang tua dan  lanjut usia.

Setelah shalat zuhur selurus pengunjung disediakan oleh panitia masjid makan siang gratis. Saya dengar dari panitia bahwa panitia menyediakan 3 ekor kambing akikah untuk menjamu setiap masyarakat yang datang memeriahkan kegiatan perayaan khatam Al-Qur'an tahun ini.

Hidangan makan siang disediakan di dalam ruangan MDA lantai dua. Setiap pengunjung sangat menikmati makan siang termasuk istri, anak dan cucu saya Rahmah Adibah juga ikut makan gulai kambing akikah.

Panitiapun sengaja menyediakan gulai kambing tidak pedas agar bisa juga dimakan oleh anak anak. Akhirnya pukul 14.00 wib kamipun harus meninggal kan arena khatam Al-Qur'an meskipun ada rasa sedih karena tidak menghadiri acara hingga selesai.

Diperjalanan ke Padang Panjang, istri mengatakan bahwa liburan hari ini sangat berkesan. Suasana yang relegi pada acara khatam Al-Qur'an sangat mengembirakan, bisa bertemu dengan saudara dan orang kampung yang jarang suasana seperti ini dialamai. Semoga suasana seperti ini bisa terulang lagi tahun depan dalam acara khatam Al-Qur'an dan lainnya.Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun