Mohon tunggu...
Zuhaira Fajarna
Zuhaira Fajarna Mohon Tunggu... Psikolog - 22 Tahun, Mahasiswa

Mahasiswa psikologi Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat Kepuasan Pernikahan Pada Individu yang Menikah di Usia Muda

15 Juni 2021   00:36 Diperbarui: 15 Juni 2021   01:19 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan aspek-aspek kepuasan pernikahan yang telah dijabarkan diatas, dapat dilihat bahwa pasangan yang memiliki kepuasan pernikahan akan merasakan adanya kenyamanan dalam menjalani kehidupan pernikahan dan dalam mengelola rumah tangga.

Kemudian penulis melakukan penelitian kecil terkait kepuasan pernikahan pada 2 orang subjek yang menikah muda. Subjek dipilih dan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian ini. Kriteria yang dimaksud adalah subjek merupakan individu yang menikah di usia muda (16-21 Tahun) dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur/terpimpin, yaitu wawancara dilakukan oleh pewawancara (peneliti) dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci kemudian data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis data kualitatif dari Miles & Huberman untuk melihat dinamika kepuasan pernikahan pada subjek.

Setelah melakukan wawancara, didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan kedua subjek / responden memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang tinggi walaupun menikah di usia yang masih muda. Tingkat kepuasan pernikahan yang dimiliki oleh subjek 1 (Berinisial NA) tinggi dilihat dari jawaban NA pada setiap aspek kepuasan pernikahan yang menunjukkan tanda-tanda tingkat kepuasan tinggi hampir di semua aspek, begitu pula dengan subjek 2 (Berinisial V). Keduanya juga memiliki kesamaan pola jawaban dan dinamika kepuasan pernikahan yang sama yang ditandai dengan adanya komunikasi yang terbuka dengan pasangan, pendapatan finansial yang mencukupi, rendahnya konflik dalam rumah tangga, serta terdapat kesamaan peran (equalitarium role) yang membuat keduanya merasa nyaman dan puas dengan kehidupan pernikahan yang dijalani dan cukup jarang menemukan konflik dalam rumah tangga.

Source: https://id.pinterest.com/pin/813955332641338857/
Source: https://id.pinterest.com/pin/813955332641338857/

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pernikahan dini dimana dijalankan oleh individu dengan usia yang masih sangat muda memang tidak selalu berakhir dengan ketidakpuasan. Namun, walaupun tingkat kepuasan pernikahan perempuan yang menikah dini bisa sangat tinggi, tapi tetap saja memiliki beberapa dampak negatif bagi perempuan. Seperti dalam hal pendidikan dimana perempuan yang menikah dini biasanya akan terputus pendidikannya dan cenderung akan memiliki tingkat pendidikan rendah. Pendidikan rendah dapat menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kepuasan pernikahan kelak, sehingga terdapat circle / hubungan yang saling mempengaruhi antara tingkat pendidikan seseorang dengan kepuasan pernikahan.

Terakhir, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Pertama, untuk individu-individu yang menikah dini, harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menikah karena terdapat banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menikah yang akan mempengaruhi kepuasan pernikahan kelak. Kemudian saran kedua bagi Pemerintah, sebaiknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait isu pernikahan dini serta memberikan pelatihan persiapan menikah agar menghindari resiko terjadinya ketidakpuasan dalam pernikahan dan individu yang ingin menikah dini bisa mempersiapkan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun