Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Warung Kelontong Madura di Perantauan Vs Lokal

22 November 2022   20:30 Diperbarui: 22 November 2022   20:32 4147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Kelontong via marketing.co

Yang ada di Madura, yang lazim kebiasaannya soal toko yang buka di jam 10 malam ke atas maka harus dilakukan dengan cara yang agak ekstrim. Yakni konsumen harus mengetuk rolling toko dan pintu rumahnya orang yang punya toko, secara berkali-kali. 

Agar apa? Agar orangnya bangun, karena mereka sudah tidur. Sebab, sudah capek seharian menjaga tokonya

"Tok, tok, tok, tok. Li, li, Ali, tedung lah, Li? Melleyah rokok, Li." (Li, li, Ali, udah tidur, Li? Mau beli rokok, Li).

Bahkan, di Madura lokal ini, kebanyakan tokonya waktu sudah ditutup, orangnya belum tidur. Ada yang masih mencet-mencet layar hp nya. Ada juga yang masih main kartu, karambol, hingga duduk santai di depan tokonya yang sudah tutup itu sambil ngobrol ini-itu dengan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun