A. Pemikiran sosial dalam konteks dakwah
Pemikiran sosial dalam konteks dakwah merujuk pada cara pandang, ide, atau
pendekatan dakwah yang memperhatikan dan merespons kondisi sosial masyarakat.
Artinya, dakwah tidak hanya fokus pada aspek spiritual atau ibadah semata, tetapi juga
menyentuh aspek kehidupan sosial, seperti keadilan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hubungan sosial, dan isu-isu kemanusiaan lainnya.
Berikut adalah beberapa aspek pemikiran sosial dalam praktik dakwah:
1. Kemiskinan
Kemiskinan bukanlah bahasa yang asing di dengar atau fenomena yang sukar dilihat.
Dalam ceramah-ceramah agama, kita sering diingatkan untuk memberikan sebagian
harta yang kita miliki kepada orang miskin, orang yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosial sendiri merupakan sebuah kondisi yang ada di tengah
masyarakat yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan akibat adanya perbedaan
aspek-aspek yang ada di masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun
budaya.
3. Pendidikan rendah
Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan bangsa. Mengapa dikatakan
demikian, karena sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya
manusia yang baik, unggul dan akan membuat suatu negara itu maju.
4. Masalah moral sosial
Beberapa dampak krisis moral terhadap psikologi remaja antara lain stres, depresi,
kecemasan, perilaku menyimpang, dan hilangnya empati. Faktor penyebab krisis
moral pada remaja diantaranya perkembangan teknologi, menurunnya mutu keimanan,
pengaruh eksternal, berkurangnya rasa tanggung jawab, tidak memikirkan dampak
jangka panjang.
B. Beberapa aspek pemikiran sosial dalam dakwah:
1. Kesadaran Sosial
2. Empati dan pendekatan kontekstual
3. Transformasi sosial
4. Metode dakwah yang humoris
C. Relevansi prinsip-prinsip sosial dalam pengembangan masyarakatÂ