Mohon tunggu...
ZPICA ALFANIASOUKOTTA
ZPICA ALFANIASOUKOTTA Mohon Tunggu... Lainnya - ZPICA ALFANIA SOUKOTTA

Pursuing dreams and meaningful life.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ciptakan Konsep Bahagia Versi Terbaikmu!

28 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 28 Desember 2020   16:06 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Suraphat Nuea-on from Pexels

Pernahkah kamu merasa sangat senang karena mendapat hadiah berupa barang mahal? Well, semua orang pasti merasa hal yang sama yah. Namun sebagian orang mungkin akan memberikan respon yang berbeda atau bahkan merasa aneh bila diberikan hadiah barang mahal atau mewah. Mereka cenderung akan merasa senang bila mendapatkan hal-hal yang sederhana, bukan barang mahal dan mewah tapi sesuatu yang benar-benar mereka butuhkan dalam hidup mereka.

Hal seperti inilah yang membuktikan bahwa kebahagiaan seseorang tidak diukur oleh harga atau merek barang. Menurutku, kebahagiaan itu seperti sebuah konsep dimana setiap orang memiliki konsep yang berbeda satu sama lainnya.

Jika kamu bertanya kepada seorang pedagang di pasar tradisional yang sedang berjualan tentang hal apa yang akan membuat dia bahagia, mungkin jawaban paling sederhana yang bisa dia berikan adalah dia akan bahagia jika barang dagangannya laris terjual.

Jika kamu bertanya kepada seorang pekerja kantoran dengan status kontrak tentang hal apa yang akan membuat dia bahagia, mungkin jawabannya adalah dia akan bahagia jika diangkat menjadi pegawai tetap.

Jika kamu bertanya kepada seorang anak muda yang baru saja lulus kuliah tentang hal apa yang akan membuat dia bahagia, mungkin jawabannya adalah dia akan bahagia jika mendapat pekerjaan tetap sesuai dengan kompetensinya.

Jika kamu bertanya kepada pelaku jasa pengiriman barang seperti JNE tentang hal apa yang akan membuat mereka bahagia, mungkin jawabannya adalah mereka akan bahagia jika pelanggan mereka bahagia.

Jika kamu bertanya kepadaku tentang hal apa yang akan membuat aku bahagia, maka inilah jawabanku. Aku akan benar-benar merasa bahagia jika aku bisa menjalani hidup tanpa beban.

Photo by Joshua Abner from Pexels
Photo by Joshua Abner from Pexels

Menjalani hidup tanpa beban berarti menjalani hidup dengan penuh syukur dalam keadaan suka maupun duka. Tetap bersyukur saat mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, pengalaman yang mengecewakan dan menyedihkan tentu tidaklah mudah. Namun jika telah tertulis di dalam kitab suci tentang bagaimana kita harus hidup dengan penuh syukur maka pastilah Tuhan akan menolong kita.

Bagiku, perasaan bahagia karena mendapat hadiah barang mewah atau hal materi lainnya hanya bersifat sementara. Apalah artinya kebahagiaan sesaat bila hidup masih terbebani dengan hutang/kredit, dengan cemoohan orang-orang, atau kekhawatiran-kekhawatiran lainnya? Kehidupan seperti itu ibarat berjalan dengan belenggu yang masih mengikat tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun