Mohon tunggu...
Lighthouse
Lighthouse Mohon Tunggu... Freelancer - Lighthouse

Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sektor-Sektor yang Terpengaruh oleh Resesi

10 Desember 2022   11:40 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:10 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di prediksi bahwa akan terjadi resesi pada tahun 2023 nanti. World bank mengatakan bahwa kebijakan pengetatan moneter oleh bank-bank sentral dunia ini akan mempengaruhi pada krisis pasar keuangan dan melemahnya ekonomi. Jika bank sentral secara bersamaan menaikkan suku bunga secara ekstrem, maka dunia akan mengalami resesi pada tahun 2023.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani juga mengamini World Bank. Menurutnya, hal ini terjadi karena sebagian besar bank-bank dunia pada menaikkan suku bunga nya secara bersamaan. Hal ini bisa berakibat menurunnya daya beli masyarakat karena harga-harga yang meningkat. Menurunnya daya beli ini yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan-perusahaan. IMF International Monetery Funds mengatakan bahwa dunia bisa mengalami kerugian hingga $4 trilliun pada tahun 2026.

Suramnya perekonomian dunia ini sangat berdampak pada sektor-sektor usaha karena akan sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. Salah satu sektor yang akan sangat mengalami dampak buruk dari resesi ini adalah sektor properti. Properti biasanya dikategorikan dalam kondisi cyclical, yaitu kondisi dimana sektor akan mengikuti perkembangan perekonomian. Jika perekonomian memburuk, maka daya beli sektor tersebut juga akan menurun, dan sebaliknya, jika perekonomian meningkat, maka daya beli masyarakat untuk sektor tersebut juga akan ikut meningkat. Dan properti dikategorikan dalam kondisi resesi cyclical dikarenakan properti bukanlah barang prioritas yang dibutuhkan khususnya saat resesi terjadi.

 Dan beberapa sektor yang diprediksi akan meningkat pada saat resei terjadi adalah sektor kesehatan, khususnya praktek psikiater dan psikolog. Diperkirakan jika resesi benar-benar terjadi, maka akan banyak terjadi PHK dikarenakan perusahaan sudah tidak bisa lagi membayar gaji karyawannya. Banyaknya PHK ini memungkinkan terjadinya kasus stres dan depresi yang kemudian berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk konsultasi kepada akhlinya. Selain dibidang konsultasi, sektor kesehatan lainnya juga akan meningkat karena kesehatan merupakan kebutuhan primer semua orang. Stres juga akan meningkatkan kemungkinan untuk seseorang terserang penyakit fisik, yang pada akhirnya akan membutuhkan bantuan medis untuk menanganinya.

Sedangkan untuk sektor makanan, restauran khususnya atau F&B diperkirakan akan stagnan atau menurun dikarenakan meskipun makanan adalah yang paling dibutuhkan semua orang setiap hari, masyarakat akan memilih memasak sendiri karena lebih hemat dibandingkan dengan membeli makanan di restauran dengan harga yang lebih mahal dan porsi yang lebih sedikit.

Dan yang terakhir adalah sektor informasi dan teknologi yang diperkirakan akan stagnan jika resesi terjadi nanti. Karena semua orang akan beralih ke digital dan teknologi akan tetap dibutuhkan meskipun kondisi perekonomian sedang melemah.

Tidak hanya Indonesia saja yang diprediksi akan mengalami resesi, namun juga negara-negara lain, seperti Amerika, beberapa negara di Eropa dan China. Namun, jangan panik terlebih dahulu karena masih ada peluang bahwa tidak akan terjadi resesi sama sekali.

Semoga bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun