Mohon tunggu...
Zoltan Adlizan
Zoltan Adlizan Mohon Tunggu... Konsultan - Content Marketing Specialist at Traveliner.id

To Travel is To Live

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Startup Kuliner Indonesia yang Mendapatkan Pendanaan Hingga 355 Miliar di Tahun 2022

30 November 2022   03:24 Diperbarui: 30 November 2022   03:28 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain startup digital, Indonesia juga memiliki banyak startup di bidang kuliner atau Food & Beverage (F&B) yang mendapatkan pendanaan dari investor ternama. Pendanaan startup F&B lokal bahkan dapat mencapai 355 miliar rupiah loh!

Namun wajar saja karena bisnis kuliner merupakan salah satu bidang usaha yang banyak digandrungi. Bidang kuliner sangat menjanjikan karena merupakan suatu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Ditambah banyaknya aplikasi di handphone atau platform digital yang menyediakan bantuan dalam proses pemesanan dan pengiriman/delivery membuat konsumen sangat dimudahkan dan dimanjakan yang dapat membantu mendongkrak penghasilan pelaku bisnis kuliner sehingga bisnis di bidang ini memiliki potensi yang sangat besar. 

Meski dilanda oleh pandemi selama kurang lebih 2 tahun, ada beberapa startup kuliner yang mampu bertahan bahkan dapat meyakinkan investor untuk menyuntikkan dana yang jumlahnya cukup fantastis sehingga mereka dapat mengembangkan bisnis menjadi lebih besar. Traveliner sudah merangkum 5 top startup F&B lokal dengan pendanaan dari para investor di sepanjang Q1-Q3 2022.

Mangkokku

Sumber: www.mangkokku.com
Sumber: www.mangkokku.com

Perusahaan rintisan ini didirikan oleh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, bersama dengan Chef Arnold Poernomo dan pengusaha Randy Kartadinata.

Startup yang berdiri pada 2019 itu telah mengoperasikan 50 cabang, termasuk cloud kitchen berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, dan Solo.

Mangkokku menargetkan dapat membangun 100 gerai hingga akhir tahun ini. Kemudian langkah selanjutnya yaitu meluncurkan 100 toko lagi tahun depan. 

Perkembangan Mangkokku Setelah Mendapat Pendanaan 

Sumber: tempat.com
Sumber: tempat.com

WaktuJuni & September 2022PendanaanSeri ANilaiUS$ 9,17 Juta / 143 Miliar RupiahInvestorAlpha JWC Ventures, Emtek, Cakra Ventures

Pendanaan seri A tersebut dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan konglomerat dari Emtek Group. Investor lain yang berpartisipasi yakni Cakra Ventures.

Startup itu mengatakan bahwa penjualan melonjak enam kali lipat sejak mengumpulkan pendanaan awal US$ 2 juta pada 2020. Jumlah toko juga meningkat tiga kali lipat selama periode yang sama.

"Mangkokku juga menyediakan lebih dari empat juta porsi makanan setiap tahun," demikian dikutip dari Tech In Asia. 

Startup kuliner itu berencana meluncurkan aplikasi pada kuartal III. Platform ini akan menyediakan fitur pemesanan dan loyalitas.

Mangkokku juga meluncurkan perusahaan induk atau holding company bernama Nusantara Culinary Group. Ini untuk mendukung ekspansi ke produk kuliner lainnya seperti minuman dan sambal kemasan.

Wahyoo

Sumber: wahyoo.com
Sumber: wahyoo.com

Wahyoo didirikan pada tahun 2017 dengan menawarkan layanan digital bagi UMKM di sektor makanan dan minuman. Hingga saat ini, layanan Wahyoo telah melayani lebih dari 27.000 bisnis yang mencakup jaringan pemenuhan dan penjualan.

Perkembangan Wahyoo Setelah Mendapat Pendanaan 

WaktuOktober 2022PendanaanSeri BNilaiUS$13 Juta / 203 Miliar RupiahInvestor--

Pendanaan ini membawa valuasi Wahyoo menjadi US$ 38,9 juta atau setara dengan Rp 597 miliar. Menurut VentureCap Insights, harga saham tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

CEO Wahyoo, Peter Shearer mengatakan dana akan digunakan untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) dengan merekrut lebih banyak karyawan. Perusahaan juga akan mengembangkan platform teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan. 

Ismaya Group

Sumber: ismaya.com
Sumber: ismaya.com

Didirikan pada 2003, Ismaya Group adalah pemimpin pasar dalam mengkonseptualisasikan, mengembangkan, dan mengoperasikan sekelompok perusahaan lifestyle yang eksklusif dan beragam. Dari Jakarta hingga Dubai, Ismaya telah beroperasi di lebih dari 100 lokasi termasuk restoran, lounge, dan festival pemenang penghargaan.

Perkembangan Ismaya Group Setelah Mendapat Pendanaan 

WaktuJuni 2022PendanaanPENilaiUS $ 18,1 Juta / 264 Miliar RupiahInvestorEast Ventures, Falcon House Partners

sumber: gojek.com
sumber: gojek.com

Ismaya akan menggunakan dana tersebut untuk terus memperluas jangkauannya dalam memenuhi permintaan yang meningkat, meliputi F&B yang berkualitas, pengalaman lifestyle yang eksklusif, dan layanan pengiriman makanan yang terus berkembang.

Di saat yang bersamaan, Ismaya GROUP juga memperkuat fondasi bisnis dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan dan melayani kepentingan pelanggan dengan menciptakan personalisasi dalam skala yang besar. 

Hangry

sumber: ishangry.com
sumber: ishangry.com

Sejak pertama kali dibuka pada November 2019, Hangry meluncurkan beberapa brand dengan jenis menu yang bervariasi yakni "Moon Chicken" yaitu ayam goreng ala Korea , "San Gyu" masakan asli Jepang, "Ayam Koplo" berbagai hidangan ayam tradisional. Semuanya dibanderol mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 70.000 per porsi.

Layanannya juga memiliki peringkat rata-rata 4,7 dari skala lima di berbagai platform pengiriman. Hangry pun gencar mengakuisisi merek lain.

Merek pertama yang diakuisisi yakni "Accha", pelopor dan pemimpin pasar soul food India yang telah hadir Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan wilayah Jawa Barat lainnya.

Perkembangan Hangry Setelah Mendapat Pendanaan 

WaktuApril 2022PendanaanSeri ANilaiUS $ 22 Juta / 316 Miliar RupiahInvestorJourney Capital Partners, Orzon Ventures, Sassoon Investment Corporation (SassCorp), dan Alpha JWC Ventures.

Pendanaan startup F&B lokal ini membuat startup kuliner multi-brand ini berhasil mengumpulkan US$ 35 juta jika digabungkan dengan pendanaan ekuitas seri A tahun lalu.

Hangry berencana menggunakan dana segar tersebut untuk melanjutkan ekspansi bisnis. Startup kuliner ini akan mengakuisisi brand-brand kuliner, membangun brand in-house baru, dan memaksimalkan ekspansi nasional.

Hangry berhasil membangun bisnis yang berfokus pada layanan pesan antar. Hangry mengembangkan konsep cloud kitchen dan multi-brand.

Sumber: ishangry.com
Sumber: ishangry.com

Cloud kitchen adalah restoran berbasis komputasi awan (cloud). Konsumen hanya bisa memesan secara online dari sitem tersebut. 

Setelah meraih pendanaan kali ini, Hangry menargetkan ekspansi secara regional mulai dari 2024, memperluas dan menambah lebih banyak outlet secara nasional, mengakuisisi brand-brand kuliner unggulan lainnya, lalu membangun brand-brand secara in-house untuk menjangkau berbagai target pelanggan.

Sejak tahun 2019, Hangry membuka lebih dari 70 outlet. Sementara, pendapatan telah tumbuh lebih dari 23 kali lipat. Hal itu sejalan dengan meningkatnya penggunaan layanan pesan-antar makanan di tengah pandemi corona. 

Selain itu, Hangry menjual lebih dari sepuluh juta porsi makanan dan minuman selama 2019 -- 2021. Sampai saat ini, Hangry menjual lebih dari satu juta porsi produk per bulan dari empat brand.

Daily Box

sumber: dailybox.id
sumber: dailybox.id

Dailybox  merupakan bagian dari Dailybox Group yang juga menaungi beberapa brand kuliner seperti Shirato dan Breadlife. Hingga saat ini, Dailybox Group beroperasi di lebih dari 150 titik di lebih dari 20 kota.

Sejak tahap pendanaan awal atau seed funding hingga saat ini, pendapatan Dailybox Group tumbuh lebih dari 16 kali lipat. Selama pandemi Covid-19, Dailybox juga mencatat peningkatan transaksi lebih dari 100 kali lipat.

Hal itu karena adanya perubahan perilaku konsumen yang memanfaatkan platform pesan-antar makanan atau food delivery. 

Perkembangan Daily Box Setelah Mendapat Pendanaan

WaktuJuni 2022PendanaanSeri BNilaiUS $ 24 Juta / 355 Miliar RupiahInvestorNorthstar Group, Vertex Growth, Kinesys Group

Dailybox akan memanfaatkan dana segar ini untuk memperluas jaringan gerai nasional. Selain itu, meningkatkan inovasi teknologi dan menambahkan sejumlah merek dengan ragam kuliner baru. Startup itu juga berencana ekspansi, terutama di sejumlah kota tingkat (tier) dua dan tiga.

sumber: Pergikuliner.com
sumber: Pergikuliner.com

Rencana ekspansi strategis di kota-kota non-metropolitan akan menciptakan banyak lapangan kerja guna mendukung ekonomi lokal sekaligus memperkuat keberadaan daily box di seluruh Indonesia.  

Nah, gimana? Jadi semakin bersemangat untuk memulai bisnis di dunia FnB kan?  Ayo mulai dari sekarang dan selalu baca info menarik tentang food and travel di Traveliner.id ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun