Mohon tunggu...
Sekarwati
Sekarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bahasa Mencerminkan Kepribadian Calon Pemimpin, Jangan Asal Pilih!

10 April 2019   15:36 Diperbarui: 10 April 2019   16:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan bahasa yang baik dan santun akan mencerminkan kepribadian yang baik dan berbudi. Pun begitu sebaliknya.

Penggunaan kata-kata yang kasar dalam berbahasa akan menunjukkan alam pikiran seseorang yang berisi hal-hal negatif. Hal itu berarti juga kepribadian yang labil dan emosional.

Kriteria tersebut bisa kita gunakan untuk menilai kepribadian kandidat pemimpin dalam Pemilu 2019. Publik akan bisa melihat karakter dan kepribadian calon pemimpin dari tutur bahasanya. Meskipun idealnya juga dikaitkan dengan realisasi di lapangan.

Merujuk pada pembahasan sebelumnya, bahasa-bahasa yang diungkapkan Prabowo itu menunjukkan kualitasnya sebagai seorang capres. Parahnya lagi, tidak ada satu pun program yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya.

Hal itu semakin menegaskan sisi pribadi Prabowo yang galak, pemarah, dan emosional. Tentu saja, hal tersebut berbeda dengan kata tegas.

Semua yang disampaikan Prabowo itu hanya narasi yang berusaha membangkitkan emosi, namun tanpa esensi. Sehingga kecil kemungkinan publik akan bersimpati terhadapnya.

Capres Pemarah vs Peramah

Kontestasi Pilpres 2019 hanya diikuti oleh dua kandidat. Kelakuan Prabowo seperti itu akan dengan mudah dibandingkan dengan pesaingnya, Jokowi.

Bila Prabowo merupakan sosok yang galak dan pemarah seperti di atas, maka sebaliknya dengan Jokowi. Ia justru seorang yang sabar, sederhana, dan santun.

Hal itu terlihat jelas dari tutur katanya selama ini. Tak pernah sekalipun publik Indonesia mendengar Jokowi mengucapkan kata-kata kasar, seperti "diperkosa, bajingan, atau lainnya" di hadapan publik.

Sekarang H-7 menjelang Pilpres. Pilihan ada di tangan anda, mau memilih capres yang galak, pemarah dan emosional atau memilih pemimpin yang ramah, sederhana dan santun?

Secara rasional, pemimpin yang baik itu adalah kriteria kerpibadian yang terakhir. Dan itu melekat pada diri Jokowi.

Logis, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun