Mohon tunggu...
Ahmad Ziyaul Wahid
Ahmad Ziyaul Wahid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku bukanlah aku yang kupahami

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pembacaan Semantika Jawa Guru Sejati RMP Sosrokarto

13 Juni 2020   10:30 Diperbarui: 13 Juni 2020   10:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejeniusan RMP. Sosrokartono dalam menjelaskan ketauhidan secara mendalam namun mudah dalam menjalankan keberlangsungan berkehidupan, terangkai dalam syair yang beliau beri judul Guru Sejati di atas. 

Ah, saya jadi ingat sepotong wejang Kiai Petruk: 

“Kuncung irêng pancal putih,

Swarga durung wêruh,

Neraka durung wanuh,

Mung donya sing aku wêruh,

Uripku aja nganti duwe mungsuh...

Yang berkesesuaian dengan dhawuh RMP. Sosrokartono: “Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasoraké”. Wallāhu A‘lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun