"Aku tahu, kok, berita tentang kamu," terang lelaki itu dengan tatapan serius kepadaku.
"Beneran Kakak udah tahu semuanya? Mengenai perjodohan aku dengan si kakek tua genit itu," Aku mendengkus sangat kesal, tak peduli sedang berhadapan dengan siapa saat ini.
"Jujur, aku ingin membantumu Nar. Emang berapa banyak hutang Ayah kamu sampai tega kamu di jodohkan sebagai gantinya?" seru Kak Nirwan tidak kalah kesalnya denganku.
Aku sangat terkejut dengan pengakuan Kak Nirwan padaku, bahwa ia akan menebusku dari si kakek tua itu. Lelaki itu memang sangat baik padaku. Aku tidak tahu harus membalasnya dengan apa. Bahkan uang logam pun aku tak punya. Oh Tuhan, terima kasih banyak Engkau telah mengirimkan seseorang seperti Kak Nirwan untuk membebaskanku dari cengkraman makhluk jahat itu.
Aku tidak ingin begitu saja menerima bantuan dari Kak Nirwan, sebagai gantinya aku ingin membantu Kak Nirwan dengan bekerja di restorannya. Akhirnya ia pun setuju mempekerjakan aku di restorannya.
Setelah semua hutang terbayarkan, aku segera memberi tahu Ayah bahwa tidak perlu lagi melanjutkan perjodohan ini karena hutang Ayah yang menumpuk telah lunas semua. Akhirnya Ayahku menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepadaku.Â
Beliau sadar bahwa selama ini salah mengambil keputusan yang akan menjerumuskan anaknya ke seorang penjahat wanita seperti Suparman. Aku lega, sekarang bisa menghirup udara segar lagi sambil bercanda riang dengan Kak Nirwan.
End
Ketapang, 27 Februari 2020