Mohon tunggu...
Zika Amell
Zika Amell Mohon Tunggu... Wiraswasta - writerpreuner

Seorang wanita yang menyukai birunya laut serta hamparan awan yang memutih di kaki langit. Saat ini sedang mencoba mengukir asa di serangkaian diksi yang menjelma sebuah keindahan dalam lara. Jalin silaturahmi boleh di sini Add fb Zika Amell Follow IG @zika_amell

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dendam Gadis

22 Februari 2020   06:55 Diperbarui: 22 Februari 2020   06:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa aku harus mendengarkan suara Mba Gadis lagi, kan aku sekarang sudah berada di rumahku sendiri? Mungkin arwah perempuan itu masih bergentayangan di mana seseorang yang bisa melihat dan merasakan kehadirannya.

"Apa aku ngizinin aja sosok hantu pucat itu masuk dalam tubuhku? Ah, masa aku ngebunuh pamanku sendiri, sih, ya, walau kelakuannya tak dapat dimaafkan." Pikirku.

Sepersekian detik sosok itu masuk dan wajahnya pun berubah menjadi Gadis. Menyusuri bayangan gelap dan merayap sekejap terus menghilang.

Tampak pria berkumis tebal tengah menikmati air hangat di bettupnya. Lalu menjulur lah sepasang tangan pucat tak berdarah ke arah leher pria itu. Kuku panjang terus panjang menghujamnya. Hingga cairan merah itu membaur dalam air menjadi lautan darah.

Ketapang, 22 Februari 2020

Bionarasi:


Penulis yang lebih akrab dengan nama pena  Zika Amell, merupakan kakak kandung  dari enam bersaudara. Sejak kecil wanita penyuka warna gelap ini sangat menyukai menulis dan membaca. Kebanyakan buku yang di bacanya adalah buku pengembangan diri dan juga buku cerita dengan berbagai inspirasi.


Penulis dapat dihubungi di FB: Zika Amell dan IG: @zika.amell

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun