Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Review Buku "Islam Yes, Khilafah No!" (Jilid 1) Karya Nadirsyah Hosen

19 Maret 2019   13:09 Diperbarui: 21 Maret 2019   23:57 3029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul                            : Islam Yes, Khilafah No! (Jilid 1)

Penulis                         : Nadirsyah Hosen

Penerbit                      : Suka Press

Terbit Tahun             : 2018

Halaman                     : 195

Buku ‘Islam Yes, Khilafah No! Doktrin dan Sejarah Politik Islam dari Khulafa Ar-Rasyidin hingga Umayyah’ karangan Nadirsyah Hosen adalah buku sejarah politik Islam yang dapat dikatakan cukup langka dikalangan penulis Indonesia. Perspektif yang diambil juga menarik, yaitu sudut pandang politik secara gamblang, apa adanya. Hingga kita harus jujur dengan hitam putih sejarah Islam yang disangka putih suci, ternyata penuh dengan becak darah. Hal ini dimaktubkan oleh Nadirsyah, pada bukunya yang tipis ini.

Siapa danyang menjadi objek dan kemana  arah kritik pada buku ini rasanya sudah jelas tertulis dari judul bukunya. Konsep ‘khilafah’ yang sedang digaungkan oleh organisasi masyarakat atau kelompok tertentu sedang dikuliti keabsahan cita-cita mulianya. Dimulai dari keresahan sebagian umat muslim yang binggung dengankebobrokanpolitik negara, diskriminasi hukum dan hak umat Islam, atau ketidakpuasan sebagian umat dengan pemerintah yang ada, sehingga perlu dicarikan solusi terbaik demi tegaknya negara Islam dan  hukum Islam yang kaffah. Khilafah!, jawaban mereka.

Menilik sejarah gemilang umat Islam yang dipimpin oleh Khulafa ar-Rasyidin dan era dinasti Islam, hingga mencapai puncak kejayaan Ilmu di tingkat dunia yang dipimpin oleh Islam pada era dinasti Abbasiyah. Khulafau ar-Rasyidin menunjukkanketegasan Abu Bakar dalam menegakkan hukum Allah, memberantas para ingkar zakat. Kesedehanaan Umar bin Khattab yang ditakuti oleh Persia dan Romawi. Lalu keadilan di masa Umar bin Abdul Aziz, yang orang mengibaratkan, "saking adilnya Umar bin Abdul Aziz waktu itu serigala tidak memakan domba. Dan suatu hari tampak oleh orang serigala memakan domba, sadarlah bahwa saat itu Umar bin Abdul Aziz telah meninggal".Kisah dan perasaan rindu inilah yang diimpikan oleh kelompok tadi, rindu dengan tegaknya hukum Allah, dan rindu dengan pemimpin yang adil. Namun sayangnya,Nadirsyah malah menampar mereka dengan sisi yang penuh noda darah dalam bukunya.

Nadirsyah menggambarkan situasi politik Islam mulai dari era khulafa ar-Rasyidin hingga dinasti abbasiyah. Buku inidibagi dua, jilid pertama hingga era Umayyahyaitu dinasti sebelum Abbasiyahdan jilid kedua tentang politik Abbasiyah.

Mungkinawalnya buku ini adalah kumpulan artikel Nadirsyah yang selanjutnya dibukukan, terlihat dari subbabnya yang tidak terlalu panjang, bisa dikatakan malah sangat pendek, namun sarat dengan makna dan informasi. Rujukan yang digunakanNadirsyah banyak mengambil dari kitab tarikh karangan Imam Attabari, Imam Suyuthi, Imam Ibnu Katsir dan karangan ulama terdahulu.

Sekali lagi, buku ini menggambarkan sejarah berdarah politik Islam. Mulai dari dibunuhnya Utsman bin Affan di rumahnya sendiri yang ketika itu ia sedang dalam keadaan membaca Al Qur’an. Sulutnya untuk pertama kali perang saudara antar sesama umat Islam yaitu keponakan nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib dengan istri nabi Muhammad, Aisyah. Mungkin saat masih sekolah dulu kita sudah pernah belajar tentang perang saudara ini, namun kita diajak berpikir ulang tentang bagaimana mungkin keponakandan istri nabi bisa berperang, hingga terbunuhnya beberapa sahabat senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun