Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber Sama Teman Lama, Yes or No?

14 Maret 2024   17:07 Diperbarui: 14 Maret 2024   19:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bukber sama teman lama (sumber gambar: hipwee.com)

Buka bersama selalu menarik untuk kita lakukan. Apalagi bukber sama teman lama, semisal teman Sekolah Dasar akan memiliki kesan mendalam. Sehingga bukan tentang boleh atau tidak tapi lebih kepada mengajak pasangan kita untuk nostalgia dengan masa lalu kita.

Bukan untuk apa, ini semua dilakukan agar kehidupan kita sekarang terkonek dengan kehidupan masa lalu. Teman sekolah Dasar adalah orang yang pernah ada dalam hidup kita. Sehingga mengenalnya juga bisa menjadi perekat untuk merajut masa depan lebih gemilang.

Kita bisa dikenali dari teman kita. Dengan kita bukber bersama pasangan dan anak bagi yang telah punya, akan mengetahui minimal profesi apa teman pasangan kita. Kalau itu berhubungan dengan kita bisa menjadikan partner usaha. Kalau tidak, kita menjadi tahu bahwa banyak profesi di sekitar kita yang butuh kita kenal. Agar supaya kita bisa menghargainya.

Dengan begitu, kita telah mengenalkan secara utuh siapa sesungguhnya kita kepada pasangan. Bagaimana tidak, pasangan yang sebelumnya tidak pernah tahu dengan cerita masa lalu akan tiba-tiba mengetahuinya. Semuanya. Baik itu hal yang kita suka maupun tidak kita sukai.

Maka siapkan mental kalau memang mengajak pasangan bukber dengan teman lama. Salah satunya berikan pengertian bahwa semua cerita sudah masa lalu. Tidak ada hubungannya dengan sekarang. Dibawa santai, jangan dibawa sakit hati.

Lebih dari itu. Bukber sama teman lama bisa digunakan sebagai media menyambung silaturahmi. Kita yang biasanya terpisah oleh jarak dan tidak jarang juga oleh kesibukan masing-masing dapat bertemu dalam satu faorum adalah kenikmatan sendiri. Apalagi bisa dilanjutkan untuk mempererat ukhuwah bersama.

Maka jika ada undangan buka bersama sebaiknya datang. Selain untuk menghormati yang mengundang kita bisa memunguti ulang sejarah kita. Menertawakan masa lalu yang kadang cukup membuat kita tidak berpikir sampai sejauh itu. Masa indah untuk dikenang sebagai sebuah pengalaman.

Tapi terkadang bukber juga menjadi ajang untuk pamer kesuksesan seseorang. Kalau kondisinya sudah seperti ini, kita bisa memilih untuk menafikan undangan. Karena muatan didalam sudah tidak silaturahmi, maka rekom untuk selanjutnya adalah ketidakhadiran.

Tinggal bagaimana kita menyikapi. Apa kita kuat dengan kondisi itu. Merasa fine-fine saja jika berada pada keadaan dimana kita terkadang paling rendah. Atau kebetulan itu untuk menguji nyali kita atas kelas kita. Maka jika kita hadir dan tegar mental tida jadi masalah.

Untuk itu kita butuh keberanian. Apabila tidak berani di sinilah pasangan kita butuhkan. Tapi kalau memang berniat uji nyali dengan kenyaan hidup, sendiri lebih baik. Itu adalah bentuk dari penerimaan hidup sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun