Ketiga, menentukan kamu mau sambung S2 itu bukan ketika lagi nulis skripsi atau abis wisuda, salah sebenarnya itu cuy, yang bener itu nentuin S2 adalah ketika kamu masih semester 1 atau baru masuk kuliah. Caranya gimana? Cara ini dijamin akan membuat kamu bisa melanjutkan S2 di kampus yang kamu inginkan. Ketika kamu masih semester 1 atau mahasiswa baru, kamu lihat berapa standar nilai untuk bisa mendapatkan beasiswa S2 atau masuk kampus yang kamu inginkan, kejar target itu selama kuliah dan nikmati hasilnya. Coba deh, orang-orang besar gini caranya.
Keempat, kuasai bahasa Internasional. Bahasa internasional beda dengan bahasa asing, bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh orang asing, sedangkan bahasa internasional adalah bahasa komunikasi dunia, seperti bahasa Inggris, Cina, Arab dan lain-lain. Ketika kita bisa menggunakan bahasa Internasional kita tidak hanya bisa mendapatkan informasi dari orang lain tapi kita juga bisa membagikan informasi yang kita punya ke orang lain, mana tahu nanti kita jadi pejabat yang kerjanya keliling dunia, tapi ternyata deso gak bisa bahasa Inggris.
Kelima, tingkatkan kualitas diri dengan menguasai skill-skill tertentu. Kita tidak akan tahu selepas kuliah nanti apakah kita akan bekerja sesuai jurusan atau tidak, toh banyak yang jurusan politik gak jadi politisi. Nah makanya kita harus punya skill-skill tambahan, seperti menulis, desain grafis, orator, de el el. Anggap saja kita punya skill desain grafis, paling kurang kita bisa buka toko spanduk, lumayan cuy pas lagi musim kampanye banyak yang mesan.
Ok buat yang udah wisuda jangan berkecil hati, belajar tidak sampai kita wisuda, terus belajar dan kemabangkan diri, selagi masih muda jangan patah arang, kalo misalkan lapangan kerja gak ada mari kita yang buat lapangan kerja. Mindset kita harus diubah jangan berpikir kita akan jadi pekerja orang lain tapi kita yang harus menjadi bosnya orang lain.
Jika Karl Marx bisa membuat paham komunis setelah ia menyelesaikan studi S3-nya maka kita harus lebih dari padanya. Â Â