Mohon tunggu...
Muhammad Tizar Adhiyatma
Muhammad Tizar Adhiyatma Mohon Tunggu... Pengacara - A Young Lawyer

Tizar currently serves as a member of the Indonesian Bar Association (PERADI) and has been admitted to practice in Indonesian courts. Master's areas of practice are Intellectual Property Rights; General Company Law; and Civil & Commercial Litigation.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Akhir 2023 dari Atap Pulau Dewata - Gunung Agung

12 Januari 2024   15:09 Diperbarui: 16 Januari 2024   11:22 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendakian Gunung Agung melalui Jalur Edelweiss

Basecamp Taman Edelweiss
Basecamp Taman Edelweiss

Pendakian di gunung ini, kami melalui jalur edelweiss. Fyi, jalur ini mewajibkan pendaki untuk menggunakan jasa guide. Basecampnya berada pada ketinggian 1.200an Mdpl yang berlokasi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karengasem. Dinamakan jalur edelweiss karena disana terdapat taman sekaligus sebagai tempat pembudidayaan bunga edelweiss yang dikenal sebagai bunga abadi. Meskipun bukan jalur tercepat dan bukan pula jalur favorit, tapi jalur edelweiss satu-satunya jalur yang ada sumber airnya dan juga jalur yang telah dibenahi oleh warga lokal, para guide, dan para pendaki.

Sumber Air di Pos 5 Jalur Edelweiss
Sumber Air di Pos 5 Jalur Edelweiss

Pendakian bersama Raja Rimba

Salah satu alasan kami kenapa melalui jalur edelweiss karena kebetulan kami mengikuti open trip dari Raja Rimba yang pendakiannya melalui jalur edelweiss. Paket open trip 700.000 rupiah/orang (buat WNI) udah termasuk tiket masuk, guide, porter team, tenda, makan 3 x selama pendakian, roti sebelum summit, buah-buhan, alat masak dan alat makan, minuman hangat, souvenir Raja Rimba, air team, dan p3K standar. Pokoknya kami mendaki Gunung Agung mempercayakan semuanya ke tim Raja Rimba (IG= @rajarimba_adventure). 


Peserta Open Trip Raja Rimba 30-31 Desember 2023 di jalur pendakian edelweiss
Peserta Open Trip Raja Rimba 30-31 Desember 2023 di jalur pendakian edelweiss

Pendakian yang semula dijadwalkan Pukul 09.00 Wita, ternyata molor sejam yang akhirnya kami start Pukul 10.00. Untuk menuju Pos 1 tersedia opsi ojek seharga 50.000 atau berjalan kaki. Tim kami memanfaatkan fasilitas ojek yang akan menghemat waktu kurang lebih 30 menit. Mengingat gaya pendakian kami emang seperti itu, selama ada ojek harus dimanfaatkan selain bisa hemat di waktu juga dapat membatu ekonomi warga lokal.

Chakin bersama abang ojeknya
Chakin bersama abang ojeknya

Tiba di pos 1 (shelter pererenan/tempat peristrahatan) pukul 11.00 Wita yang berada pada ketinggian 1.534 Mdpl. Disini para guide melakukan sembahyang dengan menaruh canang di batang pohon yang udah tumbang dan membakar dupa. Setelah istirahat sekitar 7 menit, kami melanjutkan pendakian ke Pos 2 melalui rimbunnya pepohonan khas hutan hujan tropis yang lembab dengan ditemani suara cicit burung. Jalur pendakian menuju ke Pos 2 track-nya kembali terus menanjak tanpa bonus. Dipendakian menuju Pos 2 celana saya ditempeli pacet, untungnya pakai celana panjang. Buat teman-teman pendaki yang lewat jalur ini maupun jalur lainnya saya sarankan untuk pakai celana panjang, hutan yang lembab juga merupakan habitat pacet buat hidup, berhati-hati saja.

Sekitar pukul 12:11 Wita kami tiba di Pos 2 (mbad layangan) yang terletak di ketinggian 1.842 Mdpl. Disini kami istirahat cukup lama mengingat juga waktu telah menunjukkan waktunya makan siang. Sesampainya di pos ini guide-guide dengan gercep  mempersiapkan hidangan makan siang yang lejat & bergiji ditambah buah-buah yang seger ada pir, apel, dan jeruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun