Mohon tunggu...
Yusril Anshari
Yusril Anshari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hmmm

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menanggulangi Pencurian di Destinasi Wisata serta Upaya Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

14 Desember 2023   13:06 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Hai sobat traveler, akhir tahun gini, siapa sih yang gak mau berwisata dengan aman dan nyaman? Pada saat berwisata, kita semua ingin menjaga barang bawaan agar tidak menjadi sasaran pencurian kan? karena itu, kita harus berhati-hati dan selalu waspada terhadap tindak pencurian, Soalnya nih sob, sekarang lagi ramai banget diperbincangkan tentang kasus pencurian yang menimpa wisatawan, seperti pada beberapa waktu yang lalu, seorang pelancong asal Jember, Jawa Timur, kehilangan sepeda motor di arca pantai Dreamland, Kuta Selatan (4/10/2023).

Kasus lainnya juga dialami Seorang turis Australia kehilangan uang tunai senilai Rp 250 juta saat berlibur di Ubud, Bali. Villa tempatnya menginap dibobol oleh maling pada Rabu (26/7/2023) dini hari dan masih banyak lagi yang belum ketahuan, duh sangat memprihatinkan ya sob, semoga kasus di atas menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi. Dilansir dari instagram @kemenparekraf.ri untuk mencegah tindakan pencurian terjadi saat berwisata, berikut kami berikan beberapa tips yang bisa sobat traveler lakukan, diantaranya adalah;

1.       Pastikan Memilih Lokasi Berwisata yang Aman

Pastikan lokasi wisata yang sobat pilih memiliki kualitas sistem keamanan yang baik. Seperti memiliki petugas keamanan atau memiliki kamera pengawas (CCTV). Hal ini sangat penting untuk meminimalisir potensi segala bentuk tindakan yang  mengancaman keamanan, termasuk pencurian.

 

2.       Selalu Memperhatikan Barang Bawaan


Saat saat berwisata, disarankan agar sobat selalu membawa barang-barang sesuai kebutuhan dan menghindari membawa barang berharga seperti perhiasan maupun uang tunai secara berlebihan di lokasi destinasi. Sebab, itu semua berpotensi mengundang aksi kejahatan dari oknum tertentu.

 

3.       Selalu Menyiapkan Alat Pengamanan Pribadi

Apabila sobat tetap membawa barang berharga, maka persiapkanlah beberapa keamanan ekstra, salah satunya alat bantu pengamanan pribadi. Misalnya untuk barang berharga seperti perhiasan dan surat-surat berharga, sobat harus mengecek terlebih dahulu apakah destinasi wisata tujuan sobat traveler menyediakan jasa loker atau penitipan barang berstandar keamanan tinggi melalui petugas destinasi. Sedangkan untuk keamanan kendaraan sobat, perlu dipersiapkan kunci ganda dan alarm bahaya. Hal ini sebagai upaya mempersulit siapapun oknum yang berniat berbuat jahat. Dengan begitu barang barang sobat traveler akan lebih aman saat berwisata.

 

Selanjutnya, kita akan membahas tentang upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan pengunjung, stay tune ya sob!!!

Meskipun destinasi wisata sangat menarik bagi wisatawan apalagi di akhir tahun seperti sekarang, dampak negatif seperti tindak pencurian seringkali menjadi perhatian sehingga menurunkan tingkat keamanan dan kenyamanan traveler. Apabila sobat traveler merupakan seorang pengelola suatu destinasi wisata, di bawah ini kami menguraikan beberapa tindakan yang dapat sobat lakukan di destinasi wisata yang sobat kelola dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan sobat traveler lainnya.

1.       Menganalisis Tren Pencurian di Destinasi Wisata

Pertama, sobat perlu memahami tren pencurian yang mungkin terjadi di destinasi wisata, analisis ini mencakup pola umum, lokasi rawan, dan jenis produk yang sering menjadi sasaran pencurian. Pemahaman yang lebih baik mengenai tren ini dapat membantu mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.

 

2.   Kerjasama Antara Pemerintah, Organisasi Swasta, dan Masyarakat

 Upaya  meningkatkan keamanan  destinasi wisata memerlukan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah daerah, operator pariwisata, dan masyarakat harus bekerja sama untuk membangun sistem keamanan yang kuat. Hal ini mencakup pemasangan kamera keamanan, perbaikan penerangan di area tertentu, dan pelibatan masyarakat dalam program keamanan.

 

3.         Pelatihan Keamanan Bagi Personel Pariwisata dan Pariwisata

Penting untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman  keamanan di antara personel keamanan dan pariwisata. Pelatihan ini dapat mencakup deteksi dini, tanggap darurat, dan koordinasi dengan pihak berwenang. Memiliki tim yang terlatih akan membuat respons terhadap insiden pencurian  menjadi lebih efisien.

 

4.         Pemanfaatan Teknologi

Teknologi adalah sekutu yang kuat dalam memerangi pencurian. Memasang sistem keamanan berbasis teknologi seperti kamera keamanan pintar, sensor gerak, dan sistem alarm dapat memberikan perlindungan tambahan. Selain itu, sobat dapat menggunakan aplikasi seluler dan platform online  untuk memberikan informasi  keamanan kepada para pengunjung di destinasi yang sobat kelola.

 

5.         Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko pencurian di destinasi wisata merupakan langkah penting. Kampanye pendidikan dan informasi bagi pengunjung  membantu mereka meningkatkan kesadaran dan berkontribusi terhadap keamanan kolektif. Edukasi ini juga dapat melibatkan masyarakat lokal sebagai mata dan telinga tambahan untuk menjaga keamanan destinasi wisata.

 

Kesimpulannya adalah, dalam peningkatan keamanan dan kenyamanan pengunjung, engelola destinasi wisata harus bekerja sama dengan masyarakat Dengan menerapkan langkah-langkah diatas, diharapkan dapat menjadikan destinasi lebih aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung, karena Keamanan merupakan faktor penting bagi kelangsungan industri pariwisata dan kepuasan wisatawan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun