Bumantara yang menyendu,
iringi langkah lemahku
tuk hadapi kenyataan tiap detiknya
Teringat kala bendera berkibar di tengah pilu
yang meneduh dalam keluargaku,
pertahanan sukma luruh seketika
Seakan hanyut terbawa air hujan
yang menggenangi permukaan,
pula tenggelamkan asa
Pelan, tautan keluargaku merenggang
berganti dengan dekap sayang
sebagai pondasi di tengah kehampaan
Kini, hanya ada rindu yang tersimpan
dalam hati pun pikiran
pasca badai porak-porandakan hidup sejenak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!