Mohon tunggu...
Zen Abdul Rahim
Zen Abdul Rahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengajar dan Pembelajar sosial Ekonomi

Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Produktif Pembangun Bangsa

14 Mei 2021   21:06 Diperbarui: 14 Mei 2021   21:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk mendapatkan kekuatan duniawi dan ukhrawi tentunya harus ada produktiftas yang dijalankan oleh kaum muda tersebut, tanpa produktiftas tentulah kerugian dan kesulitan yang akan nampak dalam meraih kesuksesan duniawi maupun ukhrawi, masadepan yang tidak jelas dan kerugian hingga penyesalan yang justru akan didapat dikemudian hari. 

Lantas adakah tips untuk menjadi pemuda produktif pembangun bangsa? Dibawah ini saya sajikan dan elaborasi dari beberapa buku / kitab dan jurnal terutama kitab ma'alim fi ath-hariq karya Sayyid Qutub dan Ihya Ulumudin karya Imam Ghazali.

4 Tips menjadi Kaum Muda Produktif

Setelah membahas dasar dan pijakan pentingnya menjadi kaum muda produktif, terdapat 4 tips yang relefan dalam memantik tumbuh kembangnya produktifitas kaum muda dalam membangun bangsa dan negara.

Tauhidulloh

Tauidullah adalah kalimtatun sawa, yaitu kalimat penyatu dalam menjalankan agenda-agenda sosial. Tauhidullah harus menjadi pijakan dan dasar dalam menjalankan segala langkah. 

Berucap, berfikir hingga melangkah harus didasari oleh tauhidullah. Salah satu manifestasi tauhidullah adalah mewujudkan kualitas dan kpasitas keiman dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Ketika keimana dan ketakwaan dijadikan pijakan dan dasar dalam menjalankan aktifitas, tentunya kaum muda akan dihadapkan pada jalan-jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan yang hakiki baik dunia maupun akhirat. 

Dalam Al-Quran dan hadis ada banyak sekali keutamaan (fadilah) bagi orang yang bertakwa. Al-Gahazali menyebutkan ada 20 fadilah didunia dan 20 fadilah akhirat bagi orang yang bertakwa. 

Dua fadilah yang dapat dirangkum pada tulisan ini adalah pertama: Innalloha yuhibbul myawakkilin, (Al-Imron 159), Allah sangat mencintai orang-orang bertakwa. 

Ayat ini merupakan pernyataan Allah dalam Quran yang tentu benar adanya sebagai dzat dari segala dzat. Kedua: min haitsu laa yahtasib (at-Thalaq ayat 2-3). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun