Mohon tunggu...
Zelika FatwaJuwita
Zelika FatwaJuwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Film dan Televisi UPI

Kita dalam tumpukan kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Pelecehan Seksual

23 Maret 2023   00:52 Diperbarui: 23 Maret 2023   00:54 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah masin-masing anggota menyampaikan pendapatnya, keompok kami melanjutkan dengan sesi tanya jawab agar lebih bisa menguatkan pendapatnjya tentang studi kasus yang telah kami buat. Hasil diskusi kamipun selesai, keputusan kami jatuh kepada studi kasus yang dimiliki oleh Rafi, yaitu tentang maraknya pelecehan seksual. Akhirnya sesi beradu argumen selesai, dan dilanjut memilij kategori kasus yang telah diberikan oleh dosen kami, saya sendiri kebagian di pilihan kategori kasus pendidikan. Akan saya bahas ditulisan akhir.

Pembahasan selanjutnya yaitu Breakdown Tabek Studi Kasus. Pada bagan holistic single case desain berisi "pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja". Untuk bagan multiple case design nya terbagi menjadi empat kotak. Kotak pertama berisi 'Sex : Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja.' Kotak kedua berisi 'Masyarakat : Latar belakang pelaku serta korbannya.' Kotak ketiga berisi 'Gender : Perempuan -- Laki-laki dan Anak kecil -- Berumur (tua).' Kotak terakhir yaitu berisi 'Geografis : lingkungan kurang kondusif, dan gaya hidup yang menormalisasikan.'

Lanjut dibagian Embedded Multiple Unit Analysis yang konteksnya berisi 'sex' kasusnya berisi 'pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja' dan variabelnya berisi 'gender dan masyarakat.' Untuk bagan multiple case design nya terbagi menjadi empat kotak juga. Pertama ialah konteksnya berisi 'baju' kasusnya berisi 'gaya berpakaian' dan variabelnya berisi 'terbuka dan tertutup.'Kedua konteksnya berisi 'gender' kasusnya berisi 'tidak melihat jenis kelamin' dan variabelnya berisi 'perempuan dan laki-laki.' Ketiga konteksnya berisi 'sosial' kasusnya berisi 'gaya hidupnya' dan variabelnya berisi 'persahabatan dan pacaran.' Terakhir, konteksnya berisi 'obat' kasusnya berisi 'kandungan' dan variabelnya berisi 'sumber penyakit dan overdosis.'

Pencarian data atau strategi pada kasus ini memiliki banyak cara, bisa menggunakan mesin pencari dan basis data akademik seperti mencari artikel, jurnal atau majalah, dan berita-berita terkait topik pelecehan seksual. Bisa juga dengan mewawancarai suatu organisasi atau lembaga yang berkaitan (Komnas Perempuan, Yayasan Pulih,dll). Selain itu bisa juga dengan media sosial seperti twitter ataupun instagram untuk membicarakan topik pelecehan seksual karena disini bisa menemukan berbagai informasi dan perspektif. Terakhir bisa menggunakan google formulir untuk mencari tau lebih detail terhadap perspektif tiap-tiap individu.

Komperasi produk dalam analisis SWOT. S(Kekuatan) : Inovasi baru dan menarik untuk meningkatkan akses kedukungan dan sumber daya untuk korban. Penyamaran bentuk yang susah ditebak. Pelindung diri ketika tidak memegang handphone.

Dan menggunakan teknologi sebagai pencegahan. W(Kelemahan) : Ruang penyimpanan penuh. Baterai atau listrik habis. Tubuh yang tidak kuat dengan adanya pelatihan. Memerlukan biaya dan sumber daya tambahan yang signifikan. Menimbukan resistensi dari berbagai orang yang tidak memahami pentingnya isu pelecehan seksual. O(Peluang) : Menghasilkan dukungan dari organisasi atau individu yang bekerja dalam isu-isu kesetaraan gender. 

Memperkuat peraturan dan kebijakan yang ada tekait isu pelecehan seksual. Memicu kreativitas dan kerja sama antara organisasi maupun perindividu. Sex tidak menjadi pembicaraan yang tabu. Orang zaman dulu bisa memanfaatkan teknologi. Bisa memperbanyak target pemasaran. T(Ancaman) : Bisa dianggap kontrovesial oleh sebagian orang atau organisasi. Mendapatkan perhatian negatif dari media atau masyarakat umum yang tidak memahami tujuannya. Menjadi sasaran peretasan dan serangan cyber dari individu atau kelompok yang bersebrangan dengan isu-isu seksual.

Berikut ini ialah beberapa contoh kategori pendidikan yang dapat membahas tentang kasus pelecehan seksual :

  • Pendidikan Kesehatan Seksual. Masalah yang terkait dengan seksualitas, topik ini bisa mencangkup definisi pelecehan seksual, jenis-jenis pelecehan sekual, dan dampak pada kesehatan fisik dan mental.
  • Pendidikan Hak Asasi Manusia. Topik ini bisa membahas tentang hak asasi manusia dalam konteks seksualitas, termasuk hak untuk tidak mengalami pelecehan seksual, hak untuk mendapatkan keadilan, dan hak untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat.
  • Pendidikan Kesetaraan Gender. Menjuru kepada ketidakadilan gender, serta upaya pencegahan dan penanggulangan ketidakadilan gender.
  • Pendidikan Kepolisian. Mencangkup bagaimana menangani dan memberikan dukungan kepada korban serta membangun kerja sama dengan masyarakat dalanm pencegahan kejahatan seksual.
  • Pendidikan Psikologi. Topik pada bagian trauma dan pemulihan. Menjuru kepada cara memberikan dukungan kepada korban dan strategi pemulihan yang efektif.

Itulah yang dapat saya sampaikan pada penulisan tugas argumen studi kasus pelecehan seksual. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun