Mohon tunggu...
Zehra
Zehra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Ilmu πŸ”ŽπŸ“šπŸ–Š

Fethetmeden ânce asla pes etme 🌻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penanaman Karakter pada AUD

27 Oktober 2021   19:57 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan moral merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pendidikan. Beberapa hal yang berkaitan dengan pendidikan moral, yakni:Β 

(1) Pendidikan karakter; merupakan pendidikan yang bersentuhan langsung dengan perkembangan moral anak;Β 

(2) Klarifikasi nilai adalah proses memberikan bantuan kepada setiap anak untuk memahami dan menyadari untuk apa hidup serta mengklarifikasi bentuk-bentuk perilaku apa yang layak dikerjakan; danΒ 

(3) Pendidikan moral kognitif adalah pendekatan yang didasarkan pada keyakinan bahwa murid harus mempelajari hal-hal seperti demokrasi dan keadilan saat moral mereka sedang berkembang.

Dalam pendidikan moral, untuk memberikan materi yang berhubungan dengan makna kehidupan sosial yang penuh keragaman agama, budaya, suku, ras atau etnik, status sosial dan lainnya, haruslah dilakukan secara tepat dan hati-hati.Β 

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa siswa dalam pendidikan moral, khususnya anak-anak, membutuhkan orientasi, maksudnya contoh, saksi nilai yang hidup, atau teladan yang dapat dilihat, dirasakan, dan akhirnya diikuti menjadi tindakan atau perilaku.

Pengembangan moral anak-anak dapat dilakukan melalui pengembangan pembiasaan berperilaku dalam keluarga dan sekolah. Pengembangan berperilaku yang baik dimulai dari dalam keluarga yang merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan paling efektif untuk melatih berbagai kebiasaan yang baik pada anak.

Perkembangan moral anak tidak terlepas dari lingkungan di luar rumah. Pendidikan moral pada lembaga pendidikan formal dimulai ketika anak-anak mengikuti pendidikan pada taman kanak-kanak. Pengalaman yang diperoleh anak-anak dari taman kanak-kanak memberikan pengaruh positif pada perkembangan anak selanjutnya.Β 

Di lembaga pendidikan formal anak usia dini, peran guru dalam pengembangan moral anak sangat penting. Hal ini dapat diketahui berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan bahwa nilai dan prosentase dari setiap siswa yang menjadi objek pada penelitian ini pada setiap tahap, kondisinya terus mengalami peningkatan.

Pada penelitian ini guru: (1) Memperlakukan siswa dengan kasih sayang, adil, dan hormat, (2) Memberikanperhatian khusus secara individual agar guru dapat mengenal secara baik siswanya, (3) Menjadikan dirinya sebagai contoh atau tokoh panutan, (4) Membetulkan perilaku yang salah pada siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun