yang kini mekar dalam hidup kami.
Air mata menetes di pipinya. Tapi senyum tetap tinggal.
Kini hanya ada doa; semoga tubuhnya diberi kekuatan, semoga kisah-kisahnya tak lekang, dan semoga kami anak-anak didiknya, terus menyebarkan kata-kata dengan cinta dan jenaka, seperti yang beliau ajarkan.
Guru sejati tak hanya memberitahu, ia memberi jejak. Guru hebat seperti Pater Paulus tetap hidup dalam langkah-langkah kami.
Dan dalam kenangan kami, engkau akan selalu ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI