Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Hanya Sebentar

16 Maret 2019   05:56 Diperbarui: 16 Maret 2019   05:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita hanya sebentar
Bertatap-tatap seolah membunuh waktu,
Tertawa riang bertukar binar
Juga saling melepas resah yang kadang datang tanpa diminta-minta

Kita hanya sebentar
Duduk berhadapan, berdua saja
Bercerita tentang apa saja, berbincang soal masa depan
Berkhayal soal kehidupan beberapa tahun ke depan

Kita hanya sebentar
Ketika aku menangis dan kamu yang menemani
Ketika kita bertengkar lalu mencoba berbaikan setelahnya
Dan ketika tak mau tidur karena masih ingin bercengkerama sangat lama

Kita hanya sebentar
Dari jutaan kisah lain yang boleh jadi sedikit lebih lama
Tapi, mereka juga sebentar
Ini hanya bumi tempat kita singgah sebentar, bukan?

Seperti datang ke kedai kopi dan memesan secangkir kopi atau segelas cokelat panas
Berbincang higga waktu yang telah ditentukan
Dan memesan es krim berbentuk awan
Lalu kembali pulang ke rumah

Kita memang sebentar
Tapi aku mau menjadi abadi
Bersamamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun