Mohon tunggu...
Zayd Hussain
Zayd Hussain Mohon Tunggu... Administrasi - Menghindari kesesatan logika.

Senantiasa berusaha menikmati kopi seduhan istri. Bekerja untuk melunasi hutang. Mencari jalan pulang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Netral Bukan Pilihan

13 Agustus 2022   20:00 Diperbarui: 14 Agustus 2022   10:06 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash.com - Endri Killo - W210

Hati-hati, warga sipil tidak boleh memasang strobo di mobilnya. Sepertinya dia sudah tahu aturannya. Tidak perlu diingatkan. Anak Trail memang suka nekat. Apakah karena sering berkumpul dengan aparat dan berteman akrab? Kemungkinannya begitu, tetapi entahlah. Biar saja.

Ngobrol sebentar, tanya-tanya. Sudah panjang lebar diceritakan masalah seperti di atas. Tidak perlu lagi diceritakan pada bagian ini. Akhirnya si Hitam ditukar posisinya, pindah ke depan. Bagian belakang jip ini tidak terdapat winch, adanya di depan, maka harus pasang strap untuk menarik mobil. Istilah Jip sebenarnya merujuk pada merk Jeep, mobil buatan Amerika. Seperti biasa, orang suka latah atau sekedar supaya mudah menyebutnya. Selama bentuknya mirip Jeep, Suzuki Jimny pun disebut Jip.

Sama halnya menyebut Aqua untuk segala jenis dan merk air kemasan. Meskipun untuk air mineral kemasan ini orang sudah mulai paham penyebutan yang benar. Seperti istri yang seringkali mengingatkan, "Nanti beli Cleo ya, jangan beli Aqua.", dia lebih memilih Cleo yang secara harga lebih murah apabila dibandingkan Aqua. 

Padahal, dahulu teman yang sekarang menjabit Kepala Pabrik Aqua di salah satu cabangnya pernah mengingatkan untuk membeli Aqua karena itu produk temannya. Mengikuti teman atau mengikuti istri? Jawabannya adalah mengikuti Ulama selama dia berada di atas Sunnah dengan pemahaman Salaf.

Diambilnya selang air. Bilah bambu. Segulung kabel sling. Strepnya mana? "Itulah Pak, saya punya strep tetapi dipinjam teman, belum dikembalikan. Akhirnya seperti sekarang, giliran kita butuh, tidak ada.", jawabnya ringan sambil agak tertawa. Ya sudahlah lah, yang penting mobil bisa sampai home sweet home entah bagaimana caranya. Yang penting murah. Memanggil derek gendong jelas bukan pilihan karena mahal. Tidak ada rotan selang airpun jadi.

Selesai prosesi ikat mengikat, perjalananpun dilakukan dengan tidak kalah serunya. Tiga kali terjadi selang putus yang pada akhirnya diganti dengan kabel sling tadi. Tidak suka dengan kabel sling, lebih suka ditarik menggunakan selang air. Kabel sling dapat melukai dudukan towing mobil Tetapi apakah ada pilihan lain? Ada, mahal, memanggil mobil dereng gendong tadi. Ya sudah, dianggap saja untuk kali ini tidak ada pilihan.

Jalan yang dilalui memiliki dua jalur yang masing-masingnya terdapat dua lajur. Berkendara pelan-pelan di lajur kanan. Setiap kali selang air putus maka harus bersiap memberi aba-aba kendaraan di belakang untuk pindah ke lajur kiri. Demikianlah dalam kerja sama, saling tolong, saling bantu, saling mengingatkan, saling menasehati. Kalau sudah tidak dapat bekerja sama sebaiknya jalan sendiri. Jangan membuat ribet apalagi sampai membuat kisruh.

Selang penarik putus hanyalah satu kendala, tantangan lainnya adalah untuk dapat menyeberang jalan secara aman. Lokasi perumahan ada di sebelah Utara jalan. 

Masuk gang Islamic Center jalanannya menurun dari jalan raya. Tetangga agak khawatir. Bertanya tentang kondisi rem dan lainnya, maka diambil keputusan mobil akan didorong saja untuk menyeberang, memanfaatkan tenaga orang. 

Oke. Sekilas terlihat seperti ada tetangga lain melintas. Alhamdulillah, ada bantuan tenaga. Berbuat baiklah terhadap tetangga, jagalah hubungan harmonis. Kita tidak tahu kapan membutuhkan kebaikan tetangga kita.

Ketika jalanan sudah relatif lenggang, tidak jauh ke arah Barat terdapat pertigaan dengan lampu lalu lintas menyala merah. Buru-buru mobil didorong menyeberang. Aman. Alhamdulillah. Mobil menggelinding lancar, masuk gang, turunan, berhenti ketika roda belakang menyentuh polisi tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun