Beberapa individu dari Suku Buton mengalami heterokromia, yaitu kondisi di mana kedua mata memiliki warna berbeda. Misalnya, satu mata berwarna biru sementara mata lainnya tetap berwarna cokelat. Kondisi ini menambah keunikan penampilan mereka dan menjadi ciri khas yang menarik perhatian.Â
4. Perkawinan dengan Bangsa Portugis
Ada teori yang menyebutkan bahwa mata biru suku Buton merupakan hasil perkawinan campur antara bangsawan setempat dengan bangsa Portugis pada masa penjajahan. Salah satu cerita menyebutkan bahwa seorang putri bangsawan Buton menikah dengan seorang pimpinan armada Portugis, yang kemudian menghasilkan keturunan dengan mata biru.
5. Stigma Sosial dan Perubahan Pandangan
Pada masa lalu, individu bermata biru di Suku Buton sering mengalami stigma sosial dan dianggap berbeda. Mereka sering menjadi bahan ejekan dan merasa rendah diri. Namun, seiring dengan meningkatnya pemahaman dan apresiasi terhadap keunikan ini, pandangan masyarakat mulai berubah, dan mereka kini lebih dihargai dan dibanggakan.
6. Daya Tarik Wisata dan Budaya
Mata biru khas suku Buton telah menjadi daya tarik wisata dan budaya. Banyak wisatawan dan peneliti yang tertarik untuk mengunjungi daerah ini dan mempelajari lebih lanjut tentang fenomena tersebut. Hal ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan wisata.
7. Warisan Genetik yang Perlu Dilestarikan
Mata biru suku Buton merupakan warisan genetik yang langka dan berharga. Penting untuk melestarikan dan menghargai keunikan ini sebagai bagian dari kekayaan budaya dan genetik Indonesia. Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui pendidikan, penelitian, dan promosi budaya yang positif.
Mata Biru Suku Buton Genetik Menarik di Indonesia?
Mata biru suku Buton merupakan fenomena unik yang mencerminkan keragaman genetik dari mata dan budaya Indonesia. Melalui pemahaman dan apresiasi terhadap keunikan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan warisan bangsa dan mendorong pelestarian budaya yang inklusif dan beragam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI