Kekecewaan terhadap Sistem
Kita tentunya sering melihat aksi demonstrasi baik secara langsung maupun di media konvensional dan media sosial, seringkali demonstrasi yang pada awalnya digelar unutk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah.Â
Malah berujung pada kerusuhan dan perusakan fasilitas umum, mengapa hal ini bisa terjadi? Pada dasarnya  demonstrasi berpotensi menjadi kerusuhan karena adanya faktor sistemik.Â
Hal ini berkaitan dengan struktur sosial, politik, ekonomi, dan budaya, serta mekanisme kolektif yang terjadi selama aksi berlangsung.Â
Demonstrasi seringkali dipicu oleh ketidakpuasan mendalam terhadap kinerja pemerintah atau ketidakadilan yang dirasakan dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial seperti kesenjangan sosial, ketidakadilan kebijakan, atau pelanggaran HAM.Â
Dioba Akdemart Sila Kharisudanya Penulis Journal of Law and Nation menjelaskan, Indonesia menganut sistem demokrasi, di mana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.Â
Menurut Jimly Asshiddiqie (2016) kekuasaan pada dasarnya berasal dari, dikelola oleh, dan ditujukan untuk kepentingan seluruh rakyat, meskipun sistem ini tidak lepas dari berbagai kritik.Â
Dalam Jurnal berjudul "Penegakan Hukum, terhadap Aksi Unjuk Rasa yang Menimbulkan Kerusakan pada Fasilitas Umum" itu dikatakan.Â
Bahwa unjuk rasa atau demonstrasi yang belakangan sering terjadi kerap diwarnai dengan tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum, perbuatan semacam ini jelas bertentangan dengan tujuan demo itu sendiri dan merupakan pelanggaran hukum.
Buruknya Kinerja Pemerintah