Overdosis Penjualan Smartphone
Tahukah kalian? Dari tahun 2007 hingga 2021 berdasarkan data dari Statista total penjualan Smartphone di seluruh dunia mencapai 14,5 milyar unit, sedangkan jumlah manusia yang ada di bumi ini pada tahun 2021 hanya 7,888 milyar jiwa.Â
Ini artinya jumlah produksi HP melebihi jumlah manusia yang menggunakannya, brand-brand HP ternama mulai dari Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, Redmi dan lain sebagainya.Â
Semuanya berlomba-lomba menjual produk HP sebanyak-banyaknya ke pasar, hanya membutuhkan waktu 14 tahun industri HP ini berhasil menjual milyaran produk.Â
Hampir semua merk yang disebutkan di atas merilis seri HP terbaru setiap tahunnya, sekarang pertanyaaanya adalah bagaimana bisa jumlahnya sebanyak itu? dan kenapa perusahaan-perushaan Smartphone ini selalu merilis seri terbaru setiap tahun?.Â
Lebih parahnya lagi kenapa juga ada saja, orang-orang yang rutin membeli atau mengganti HP setiap tahun bahkan ada yang kurang dari setahun padahal HP lamanya masih bagus?.Â
Artikel ini akan menjawab semua itu, dari sudut pandang ilmu Psikologi, Finansial, dan Marketing.
Kenapa HP Baru Selalu Muncul Setiap Tahun?Â
Sebagian dari kalian sebenarnya pasti sudah paham bahwa ganti HP setiap tahun itu merupakan keputusan yang kurang bijak secara finansial, ada 3 aspek yang menjadi penyebab kian cepatnya inovasi produk-produk Smartphone.Â
Dimana perusahaan-perusahaan HP ini berlomba-lomba membuat seri produk terbaru setiap tahun, kita perlu memahami bagaimana cara kerja industri HP ini dalam memproduksi dan menjual HP-HP mereka.Â
Perusahaan-perusahaan umumnya berfokus ke 3 aspek ini, pertama adalah peningkatan fungsi (upgrade fungsional) jadi mereka membuat produk baru yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.Â
Contohnya membuat seri baru dengan kamera yang lebih bagus, RAM lebih besar, sistem jaringan yang lebih cepat dan sebagainya.Â
Kedua adalah penampilan (Appearance) ini berkaitan dengan desain yang diubah menjadi lebih bagus, lebih tipis, bahannya lebih tahan banting, atau sekedar varian warna terbaru.Â
Ketiga adalah manufaktur yang ini merupakan aspek internal dari perusahaan atau industri Smartphone tersebut, biasanya berkaitan dengan sejauh mana perusahaan dapat memproduksi HP dalam jumlah besar.Â
Vianney Vaute Jurnalis Forbes menjelaskan pembelian Smartphone baru menyumbangkan limbah elektronik ke seluruh dunia, di Amerika saja ada 416 ribu limbah HP yang dibuang setiap hari.Â
Jangan sampai kita menjadi penyumbang besar bagi kerusakan lingkungan akibat limbah HP, jika dipikirkan kita bisa memahami kenapa tren seperti ini bisa terus terjadi.Â
Keinginan masyarakat untuk membeli semua barang yang baru padahal tidak terlalu butuh bahkan tidak paham fungsinya, tapi ingin memilikinya karena penasaran atau sekedar ikut-ikutan tren (FOMO).Â
Ditambah lagi dengan strategi marketing yang kuat dari perusahaan-perusahaan Smartphone, sehingga dapat memanipulasi otak kita.
Inovasi Produk HPÂ
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada 3 aspek yang terus dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Smartphone dalam memproduksi HP-HP terbaru mereka, terobosan-terobosan yang dilakukan perusahaan biasanya hanya salah satu dari 3 aspek itu.Â
Jarang sekali perusahaan yang membuat inovasi 3 sekaligus dalam satu produk yang sama, kalau bukan fungsi atau fiturnya yang lebih canggih biasanya HP baru ini muncul dengan warna  atau penampilan baru.Â
Perusahaan yang sering berfokus pada aspek fungsi atau fitur diantaranya ada Apple dan Samsung, dimana mereka membuat seri HP baru dengan kamera yang lebih jernih, dapat mengambil gambar dari jarak jauh (extra zoom), RAM jauh lebih besar, dan sebagainya.Â
Dari aspek ketiga yakni manufaktur yang mana mereka fokus bagaimana caranya, agar bisa menghasilkan produk baru yang lebih canggih dari produk sebelumnya namun harganya tetap murah.Â
Sehingga mereka dapat membuat seri HP baru tersebut dengan jumlah yang besar, karena harganya terjangkau pasti banyak orang yang mau membelinya sehingga meningkatkan profit perusahaan.Â
Naib Singh Akademisi dan Penulis Jurnal Internatioanl Journal of Research (IJF) menjelaskan, Smartphone kini telah memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern.Â
Di India Smartphone digunakan secara luas dalam seluruh proses komunikasi dan pertukaran informasi, berdasarkan data dari Research Firm Canalys India, merupakan negara dengan permintaan pasar Smartphone ketiga terbesar di dunia setelah China.Â
Produk-produk seperti Samsung, Micromax, Motorola, BlackBerry, Karbonn, HTC, Sony, Spice, LG, Huawei dan G'Five laku keras di India sepanjang awal 2010 sampai 2015.Â
India bisa menjadi ceriminan negara-negara lain di dunia dimana begitu banyak orang yang menginginkan HP dengan fitur yang canggih, namun memiliki harga yang terjangkau inilah yang membuat perusahaan berlomba-lomba membuatnya.
Perusahaan HP Perlu Banyak Uang
Di satu sisi perusahaan-perusahaan Smartphone perlu meningkatkan profit penjualan seingga mereka begitu gencar merilis seri HP terbaru setiap tahun, bahkan ada beberapa yang kurang dari setahun dengan harga yang terjangkau.Â
Karena di situlah perputaran uang perusahaan agar bisnis mereka bisa terus berjalan, ini yang terkadang diakali oleh produsen-produsen HP umumnya ada 2 cara yang mereka lakukan.Â
Pertama adalah Minor Upgrade yaitu peningkatan seminimal mungkin di setiap seri HP yang baru, misalnya seri sebelumnya menggunakan 2 kamera depan kemudian seri terbaru menggunakan 3 kamera depan.Â
Tidak ada peningkatan kapasitas penyimpanan memori, kualitas display layar, atau daya tahan baterai tapi harga seri HP yang baru ini lebih mahal 1-3 juta Rupiah dari seri HP sebelumnya.Â
Kedua adalah sengaja membuat teknologi atau komponen-komponen tertentu sulit atau bahkan tidak bisa diperbaiki, sehingga apabila HP rusak konsumen atau pengguna langsung beli yang baru saja.Â
Ada beberapa brand yang memiliki komponen-komponen yang sangat langka, sehingga apabila rusak tidak bisa diganti dan terpaksa harus beli yang baru.Â
Jurnalis Userlike Sven menjelaskan ada salah satu trik Marketing yang paling terkenal bernama FAB (Features Adventages Benefits), dimana trik ini digunakan oleh semua pebisnis di berbagai bidang termasuk di industri HP.Â
Pertama trik ini dilakukan dengan cara menonjolkan fitur atau layanan yang dimiliki produk, jika dalam konteks HP artinya menonjolkan fitur-fitur canggih yang dimiliki HP tersebut.Â
Seperti memori 32 GB, RAM 6 GB, kamera super jernih 30 MP misalnya, ini dilakukan agar orang-orang tertarik dan kagum tehrhadap produk HP tersebut.Â
Kedua adalah menjelaskan tentang keuntungan yang didapat apabila pelanggan memiliki produk HP tersebut, misalnya dengan kalimat "ini baterainya awet kak, jadi gak perlu panik kalo pergi jauh."Â
Ketiga adalah menjelaskan manfaat yang didapat apabila memiliki produk HP tersebut, biasanya caranya dengan menjelaskan keunggulan fiturnya terlebih dahulu seperti "ini jaringannya sudah 5G, jadi internetan dijamin pasti cepet."
Strategi Marketing Manipulatif
Sebelumnya kita telah bahas berbagai strategi yang dilakukan perusahaan-perusahaan HP untk membuat produknya laku, bagaimana menurut kalian? Apakah itu menipu? Tidak juga karena yang namanya bisnis pasti menggunakan berbagai cara untuk mendapat keuntungan.Â
Tapi memang cara-cara yang digunakan oleh perusahaan di industri HP ini, memang manipulatif dimana mereka bersuaha mempengaruhi pikiran kita.
Dengan sugesti-sugesti yang berbentuk tawaran-tawaran produk HP yang mereka buat, ditambah lagi dengan kalimat-kalimat yang menjelaskan berbagai keunggulan dan kehebatan HP dengan harga murah.Â
Perusahaan-perusahaan HP sengaja memberikan banyak pilihan atau varian, tidak hanya soal model HP tapi juga harganya.Â
Ada HP kelas bawah (Entry Level) yakni HP yang harganya kisaran 800 ribu sampai 1 jutaan, kemudian ada kelas menengah (Mid Range) yaitu HP yang harganya berkisar 2 jutaan sampai 3 jutaan, dan terakhir ada kelas atas (High End) yakni HP-HP elit yang harganya di atas 3 juta bahkan ada yang mencapai puluhan juta Rupiah.Â
Mengutip dari ETHICAL BRAND MARKETING dalam artikel berjudul, 'No More Marketing Manipulation with These Easy Ethical Practices' dijelaskan.Â
Kebanyakan dari kita seringkali membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan atau bahkan tidak kita inginkan pada awalnya, namun akhirnya kita tergoda untuk membeli barang tersebut karean satu momen.Â
Yakni pada saat melihat iklan suatu barang atau produk inilah yang disebut Marketing Manipulatif, kita tidak memerlukan HP baru setiap tahun karena HP yang lama masih berfungsi.Â
Masih bisa memenuhi kebutuhan kita seperti menelpon, chatting, mengirim email, menyusun laporan, atau sekedar menonton video-video lucu di Youtube semuanya masih bisa kita dapatkan di HP lama.Â
Tapi kenapa masih ada saja yang membeli HP baru satu tahun sekali bahkan ada yang kurang dari itu, kemudian lebih paranhnya lagi dia sendiri tidak tahu fungsinya hanya sekedar ikut-ikutan trend.Â
Ini karena teknik Marketing yang dijelaskan sebelumnya, dimana perusahaan berusaha meyakinkan calon pembelinya untuk membeli HP baru dengan pertimbangan secepat mungkin.Â
Sebagai konsumen apabila kita kurang bijak, dalam berpikir dan mempertimbangkan ketika ingin membeli HP baru, maka kita akan menjadi orang yang boros dan ini bisa merugikan diri kita sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI