Tidak ada peningkatan kapasitas penyimpanan memori, kualitas display layar, atau daya tahan baterai tapi harga seri HP yang baru ini lebih mahal 1-3 juta Rupiah dari seri HP sebelumnya.Â
Kedua adalah sengaja membuat teknologi atau komponen-komponen tertentu sulit atau bahkan tidak bisa diperbaiki, sehingga apabila HP rusak konsumen atau pengguna langsung beli yang baru saja.Â
Ada beberapa brand yang memiliki komponen-komponen yang sangat langka, sehingga apabila rusak tidak bisa diganti dan terpaksa harus beli yang baru.Â
Jurnalis Userlike Sven menjelaskan ada salah satu trik Marketing yang paling terkenal bernama FAB (Features Adventages Benefits), dimana trik ini digunakan oleh semua pebisnis di berbagai bidang termasuk di industri HP.Â
Pertama trik ini dilakukan dengan cara menonjolkan fitur atau layanan yang dimiliki produk, jika dalam konteks HP artinya menonjolkan fitur-fitur canggih yang dimiliki HP tersebut.Â
Seperti memori 32 GB, RAM 6 GB, kamera super jernih 30 MP misalnya, ini dilakukan agar orang-orang tertarik dan kagum tehrhadap produk HP tersebut.Â
Kedua adalah menjelaskan tentang keuntungan yang didapat apabila pelanggan memiliki produk HP tersebut, misalnya dengan kalimat "ini baterainya awet kak, jadi gak perlu panik kalo pergi jauh."Â
Ketiga adalah menjelaskan manfaat yang didapat apabila memiliki produk HP tersebut, biasanya caranya dengan menjelaskan keunggulan fiturnya terlebih dahulu seperti "ini jaringannya sudah 5G, jadi internetan dijamin pasti cepet."
Strategi Marketing Manipulatif
Sebelumnya kita telah bahas berbagai strategi yang dilakukan perusahaan-perusahaan HP untk membuat produknya laku, bagaimana menurut kalian? Apakah itu menipu? Tidak juga karena yang namanya bisnis pasti menggunakan berbagai cara untuk mendapat keuntungan.Â
Tapi memang cara-cara yang digunakan oleh perusahaan di industri HP ini, memang manipulatif dimana mereka bersuaha mempengaruhi pikiran kita.