Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri Kolonialisme di Indonesia, Apa Benar Kita Dijajah Selama 350 Tahun?

9 Desember 2022   14:08 Diperbarui: 11 Desember 2022   19:05 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: OSC Medcom.id

Apa benar kita dijajah selama itu?, nyatanya Belanda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menuasai seluruh wilayah Indonesia yakni 300 tahun, ini berdasarkan data dari buku sejarah yang ditulis oleh Prof. Mr. G. J. Resink. 

Beliau adalah seorang Sejarahwan keturunan asli Belanda dan Prof. Resink mengatakan, bahwa teori Indonesia diajah Belanda selama 3,5 abad itu hanyalah anggapan dari pihak Belanda dengan kata lain itu hanya mitos. 

Sistem Kolonialisme Portugis berhasil membuat mereka menguasai monopoli perdagangan rempah-rempah, dimana mereka juga menghubungkan Indonesia, dengan wilayah perdagangan india dan Tiongkok yang juga dikuasai Portugis.

Kolonialisme di Indonesia berawal ketika Portugis yang berhasil menguasai wilayah Malaka pada tahun 1511, kemudian di Maluku mereka membangun benteng guna menguatkan dan memperluas kekuasaannya sampai ke Pulau Timor. 

Itu terjadi setahun setelah Portugis menguasai Malaka kemudian Pelaut Portugis   Afonso de Albuquerque, mengirim pasukannya ke wilayah Maluku. 

Sekarang pertanyaannya kapan Belanda mulai masuk dan menjajah Indonesia? Jika kita menggunakan teori Indonesia dijajah selama 350 tahun, dihitung dari tahun kita merdeka 1945 artinya Belanda mulai menjajah di tahun 1595. 

Faktanya berdasarkan Buku Sejarah karya Prof. Resink, pada tahun itu belum ada bangsa Belanda yang tiba di wilayah Indonesia karena itu semua baru terjadi pada 22 Juni 1596. 

Melansir dari RuangGuru.com dalam artikel karya Riza Miftah Muharam pada saat itu ada 4 kapal Belanda, dipimpin Cornelis de Houtman yang mana mereka berhasil berlabuh di Banten. 

Setibanya di Banten de Houtman dan rekan-rekannya sempat mendapat penolakan dari penguasa Banten, karena mereka dianggap arogan dan tidak sopan. 

Tujuan mereka di sana adalah berdagang sama halnya dengan Portugis dan mereka tidak datang mewakili bangsa Belanda, jadi intinya ekspedisi yang dilakukan oleh Cornelis de Houtman bukan ditujukan untuk menjajah suatu bangsa, apalagi melakukan penindasan terhadap rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun