Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mantra Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci

24 Juni 2022   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   03:41 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Lalu mandi sampai bersih, dan berwudhuk. Setelah sampai dirumah laksanakan shalat sunat taubat dua rakaat dilanjutkan dengan shalat subuh, begitulah selama tujuh hari kedepannya.

 Setelah tujuh hari, maka mantra dapat di pelajari dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan ketika seluruh mantra sudah dipelajari, maka sang guru akan memberikan “sertifikat” atau dalam bahasa Kerinci disebut “nyuda/nyuntuk kaji” dengan cara kenduri syukuran ala kadarnya.

Dok Pribadi : Wawancara tentang tradisi lampau dengan masyarakat
Dok Pribadi : Wawancara tentang tradisi lampau dengan masyarakat

MANTRA MENYERU ROH NINIK MOYANG/

PENUNGGU SUATU HUTAN RIMBA RAYA

Kebiasaan orang Kerinci pada zaman dahulu kala ialah memanggil roh ninik moyang untuk memohon petunjuk, meminta obat, menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan, sakit, kehilangan, dan lain sebagainya. Begitu juga ketika orang Kerinci pergi mencari nafkah kehutan untuk berburu ataupun mencari rezeki lainnya, mereka berdamai dengan alam semesta.


Sebelum memasuki hutan rimba raya, dipintu hutan biasanya orang Kerinci akan meletakkan sirih tiga kapur, rokok tiga batang[1] dan menghidupkan api kemenyan seraya menghamburkan beras kunyit dan membaca mantera :

 

Bismillahirrahmanirrahim

 Hai kayu jarang bersiu jarang bersilo, jarang putih namo ibu kau, jarang putih namo bapak kau, kau menyeru ruh sekalia sakti sekalian keramat untuk nyampaikan pintak pinto aku, kepado Allah, kepada Rasul, kepada Tuhan aku ngan sibenanyo, kepado kayo ngan tuwe ingat kalano sini neh.

 Berkat kayo wali batigo liyam dipuncak gunung marapi, berkat pri dingan mandiri, berkat diwo digunung tinggi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun