Aku  mulai berlari
Pada titik gurun bertuan tangis
Desir kekecewaan sudah mengerucut
luka terbalur kaca
Mari kembali menata lagi
Pecahan luka hati
Usai diselami dan eksploitasi
Pada kemurkaan
Kucabik kejahatanmu dengan do'a
Aku diam, tapi Tuhanku Maha segalanya
Semoga kau bahagia, tanpa estafet karma
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!