Cerita ini membawa kita melalui petualangan yang penuh ketegangan dan misteri di malam yang kelam di Jalan Cipanas - Pleret, sebagaimana diceritakan oleh keluarga narasumber yang benar-benar mengalami kejadian tersebut di tahun 2021. Perjalanan yang diawali dengan harapan biasa berubah menjadi pengalaman yang melibatkan dunia gaib, meninggalkan jejak yang tak terlupakan di ingatan mereka.
Malam itu, langit gelap di atas Jalan Cipanas - Pleret menyaksikan sebuah perjalanan yang tidak biasa. Mobil keluarga itu melaju cukup perlahan, menaklukkan tikungan-tikungan jalan yang sepi. Namun, ketenangan malam itu segera tergantikan oleh aura misterius yang menggelayuti udara, membingungkan dan menggugah rasa waspada penumpang.
Seiring mobil melaju, penumpang di dalamnya mulai merasakan ketegangan yang tak wajar. Ada sesuatu yang tidak terlihat tapi terasa di sekitar mereka. Hening malam hanya dipecah oleh suara angin dan desiran daun-daun di tepi jalan. Tapi, tiba-tiba, sebuah bayangan hitam muncul di atas mobil.
Bayangan tersebut ternyata adalah penampakan kuntilanak,sosok hantu perempuan tinggi dengan rambut panjang. Kehadirannya menciptakan atmosfer mencekam di dalam mobil. Pernyataan bahwa mereka tidak sendirian di malam itu membawa dampak psikologis yang signifikan pada penumpang, menciptakan kenangan tak terhapuskan dari malam itu.
Dalam situasi yang menakutkan, keluarga tersebut dihadapkan pada pilihan sulit yaitu, melanjutkan perjalanan atau mencari bantuan di tengah malam yang sunyi. Setiap kilometer yang mereka lewati terasa seperti perjuangan melawan kegelapan dan ketidakpastian. Namun, dengan tekad untuk melanjutkan perjalanan, mereka terus maju, berusaha memahami kehadiran gaib yang menghantuinya.
Pertanyaan pun muncul di benak mereka. Mengapa kuntilanak itu muncul di malam itu? Apakah ada sesuatu yang tidak terselesaikan atau sebuah kejadian tragis yang terjadi di jalan ini? Beberapa penumpang mencoba meraih pemahaman rasional, sementara yang lain semakin terperangkap dalam ketakutan, mencari jawaban yang sulit ditemukan.
Namun, dengan tekad untuk melanjutkan perjalanan, mereka terus maju. Bayangan kuntilanak tetap mengawal, melayang di atas mobil seolah menjadi pandangan yang tidak bisa dihindari. Setiap tikungan jalan membawa ketidakpastian baru, membuat malam itu semakin dalam nuansa misteri.
Pada suatu titik, mereka memutuskan untuk mencari perlindungan di pos kamling yang terletak di tengah perjalanan mereka. Petugas pos kamling, dengan tatapan tajam dan penuh pengalaman, memberikan informasi bahwa daerah tersebut memang sering dianggap sebagai tempat bertemunya dunia nyata dengan dunia gaib. Sambutan hangat dari petugas pos kamling memberikan sedikit kelegaan di tengah kegelapan.
Dengan bimbingan petugas tersebut, keluarga itu mengambil langkah-langkah pencegahan yang disarankan. Rasa takut masih melingkupi, namun dengan bantuan orang-orang setempat dan tekad yang bulat, mereka meneruskan perjalanan. Keberanian untuk menghadapi ketidakpastian, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat, menjadi tonggak penting dalam pengalaman mereka.
Setelah melewati rintangan-rintangan supranatural, akhirnya mereka mencapai tujuan mereka di Pleret. Malam itu menjadi sebuah capaian, bukan hanya karena berhasil menghindari bahaya, tetapi juga karena perjalanan itu mengajarkan mereka arti sebenarnya dari keberanian dan keteguhan di tengah ketakutan.