Setelah satu bulan penuh berpuasa, melakukan beragam aktivitas dan ibadah tarawih, akhirnya umat muslim merayakan hari berbuka Idul Fitri, momen saling bermaaf-maafan, melapangkan hati, saling berkabar, ada yang mudik pulang kampung keluar kota.
Malam takbiran tahun ini alhamdulillah kami sekeluarga dapat meluangkan waktu pergi ke Grogol, Jakarta Barat untuk silaturahim dengan keluarga dari ayah, yaitu Bude (kakak ayah), Tante Aan (adik ayah), keluarga Tante Yani (adik ayah), kakak sepupu dan adik sepupu.
Sebelum berangkat, kami memesan kue bolu pisang dengan topping mesis coklat, dan isi strawberry secara online. Berangkat dari Pondok Melati setelah sholat maghrib jam 7 malam menggunakan sepeda motor, di perjalanan melewati Monas dimana banyak jalan sudah banyak ditutup untuk sholat Id. Jarak yang ditempuh cukup jauh sekitar 23 km sehingga sampai disana jam 9 malam. Jalanan di Jakarta masih cukup ramai tetapi tidak terlalu macet.Â
Rumah saudara kami yang di Grogol terletak di dalam gang Jl Kalianyar, melewati beberapa tumpukan sampah, pemukiman yang rapat dan kurang bersih, melalui rel kereta, kemudian beberapa masjid dan ramainya orang-orang menyambut takbiran. Setelah beberapa kali belokan gang, kami sampai di rumah saudara Ayah. Disana ternyata sudah ramai oleh beberapa temannya adik Ayah di teras rumah. Kedatangan kami disambut hangat. Bersalam-salaman, berbincang mendengarkan obrolan cerita orang tua. Kemudian kami makan bersama dengan ketupat, sayur tempe kuning santan, sambal ati kentang, dan daging rendang.
Saudara sepupu kami juga membeli domino pizza karena tergiur voucher promo lebaran membagikan potongan roti pizza dengan topping sosis keju, adonan roti yang tidak terlalu tebal dan empuk. Tidak lama kemudian, kami pamit pulang sekitar jam 11 lewat, tak lupa Bude, Tante Aan, dan Tante Yani memberi oleh-oleh kue nastar, kacang, ketupat, dan beberapa lauk sayur. Alhamdulillah.
Perjalanan pulang tepatnya jam 12 malam, riuh rombongan anak muda yang berada di atas bus, dan rombongan sepeda motor ditemani kembang api yang meriah menemani perjalanan kami menikmati momen suasana takbiran. Banyak tukang jualan dan aneka jajanan yang masih buka.Â
Keesokan harinya, setelah sholat Id Fitri, kami ingin berkunjung ke rumah saudara mama yang terletak di daerah Tambun, Bekasi Timur, tetapi karena masih merasa lelah berpergian malam hari kemarin, kami istirahat dulu sampai sore mengisi tenaga. Sebelum berangkat, kami membeli 2 box bolu lapis talas bogor.Â
Sekitar jam 5 an kami berangkat melalui jalan Pekayon. Di tengah perjalanan adzan maghrib berkumandang, kami memutuskan mampir sebentar ke masjid di pinggir jalan untuk sholat maghrib. Kemudian kami meneruskan perjalanan, sampai di rumah saudara Mama sekitar jam 8 an. Kakak Mama yang dipanggil Wa Nina menyambut kami hangat. Kemudian bersalaman dengan sepupu dan juga keluarga kakak Mama Wa Aries.Â
Disana kami istrahat sebentar sambil bermain dengan kucing Kak Ayi, Hiro, jenis Persia yang punya bulu tebal dan badannya sangat besar, tapi sikapnya pemalu dengan orang baru. Kemudian kami diajak makan bersama dengan ketupat, sayur berkuah santan, sambal ati kentang, dan semur daging. Setelah itu, sambil menunggu para orang tua selesai mengobrol dan cerita yang beragam. Beberapa jam kemudian kami pulang dengan membawa oleh-oleh yang cukup banyak dari saudara Mama, ada sirup, kue, ketupat, lauk dan sayur. Alhamdulillah dapat berkah rezeki dari silaturahim dengan saudara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI