Mohon tunggu...
Zalfah khusnia0504
Zalfah khusnia0504 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiwa

hobi memasak dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk-Bentuk Dakwah

13 Mei 2024   21:06 Diperbarui: 13 Mei 2024   21:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bentuk-Bentuk Dakwah

Oleh: Syamsul Yakin dan Zalfah Maulida Khusnia

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

     Dakwah memiliki tiga jenis. Pertama dakwah dengan lisan. Dakwah ini disampaikan secara lisan. Ini berkaitan dengan tiga pilar ajaran Islam: akidah, ibadah, dan akhlak. Dai atau penceramah adalah pelaku dakwah billisan.

     Mimbar dan panggung biasanya digunakan sebagai media. Saat ini, mereka menggunakan televisi dan radio. Sekarang menggunakan media sosial. seperti YouTube, Instagram, Twitter, dll. Dalam kebanyakan kasus, mad'u atau objek dakwah billisan berasal dari kelompok atau komunitas. 

     Ada kelompok bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja; ada kelompok pelajar, mahasiswa, karyawan, dan kelompok lainnya. Dakwah bilisan menggunakan berbagai metode. Namun, biasanya dengan ceramah dan diskusi. Ibu-ibu dan bapak-bapak lebih suka cara berbicara. Ini juga berlaku untuk siswa, mahasiswa, dan karyawan perkantoran.


     Dakwah billisan memiliki pengaruh yang sangat besar. Ini karena mad'u lebih terbiasa mendengar daripada berbicara. Apalagi jika pembicaranya seperti KH. Zainuddin, MZ, yang mahir dalam retorika.

     Kedua, dakwah bilhal adalah dakwah yang menekankan pada aksi. Ini mencakup topik seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, bidang, dan sosial. Pelaku dakwah bilhal sering melibatkan masyarakat secara komunal, bukan hanya individu. seperti membangun sekolah, fasilitas kesehatan, dan tempat kerja. 

     Dakwah bilhal dapat dilakukan secara individu atau kolektif. Menyingkirkan duri di jalan adalah contoh yang paling umum. Membuat orang menangis menjadi tertawa, membuat orang lapar menjadi kenyang, dan membuat orang bodoh menjadi pandai adalah contoh lain yang lebih penting. Akibatnya, orang yang melakukan dakwah bilhal harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi. 

     Dakwah bilhal ini lebih efektif daripada dakwah billisan. karena mad'u dapat merasakannya secara langsung. Dakwah bilhal dilakukan melalui tindakan di lapangan, bukan melalui bilhikmah, diskusi, atau ceramah. Contoh terbaik dari dakwah bilhal adalah aksi "Jumat Berkah".

     Begitu juga aksi "Berbagi Takjil" di bulan Ramadhan. Itu yang insidental. Yang lebih fundamental dan permanen tentu lebih dibutuhkan. 

     Ketiga, dakwah bilqalam. Maksudnya berdakwah dengan tulisan atau menulis untuk berdakwah. Inilah yang sering disebut dakwah literasi dan literasi dakwah.

     Dari ketiga bentuk dakwah itu, tampaknya yang paling berkembang adalah dakwah billisan, disusul dakwah bilhal, dan dakwah bilqalam. Upaya meningkatkan ketiga bentuk dakwah ini harus perlu dilakukan dengan berbagai pendekatan, strategi, dan metode dakwah.

     Sangat mirip dengan tindakan "Berbagi Takjil" selama bulan Ramadhan. Itu yang luar. Yang lebih permanen dan penting tentu lebih dibutuhkan. Ketiga, dakwah bilqalam berarti berdakwah dengan cara yang ditulis atau ditulis. Inilah yang sering disebut literasi dakwah dan literasi dakwah. 

     Dari ketiga jenis dakwah ini, dakwah billisan tampaknya yang paling berkembang, diikuti oleh dakwah bilhal dan dakwah bilqalam. Untuk meningkatkan ketiga jenis dakwah ini, berbagai pendekatan, taktik, dan teknik dakwah harus digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun