Mohon tunggu...
Zalfa nabila
Zalfa nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (22107030061), hobinya dengerin musik dan dengerin cerita orang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Smart Buyer dengan Kurangi Konsumsi Fast Fashion

20 Maret 2023   14:49 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:24 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Produksi fast fashion juga memerlukan banyak energi dan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan pemanasan global.


4.Pemborosan Sumber Daya

Fast fashion mendorong konsumsi berlebihan dan pemborosan sumber daya alam. Produksi baju yang murah dan cepat menghasilkan peningkatan sampah tekstil yang dibuang setiap tahunnya.


5.Peningkatan Penderitaan Hewan


 Bahan pakaian sintetis yang diproduksi dalam jumlah besar juga berkontribusi pada penderitaan hewan karena bahan tersebut seringkali berasal dari bahan baku hewan seperti bulu, wol, dan kulit yang diperoleh melalui praktik pemotongan yang tidak manusiawi.

Semua dampak buruk tersebut memperlihatkan bagaimana fast fashion merusak berbagai aspek baik secara personal maupun bagi lingkungan sekitar. Sebab itulah, kita harus semakin teliti dan smart saat membeli sebuah barang selain itu sangat penting bagi kita untuk mengurangi konsumsi fast fashion dan memilih opsi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun