Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

No Body is Perfect! Dalam Hal Ibadah, Orangtua dan Anak Saling Belajar

2 Mei 2021   21:48 Diperbarui: 2 Mei 2021   21:55 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah dan Anak yang ceria (sumber gambar: pixabay.com)

Ini juga poin penting dari proses belajar-mengajar. Anak-anak memahami risiko, semisal dampak juga akibat yang dialami, jika tak melakukan apa yang diminta, atau bersikeras membantah apa yang dilarang.

Rumus "punish and reward" bisa digunakan. Walau dengan cara-cara sederhana.

Saat ramadan di masa kecilku dulu, Amak (ibuku) menerapkan rumus ini, dengan satu aturan baku. "jika ada yang tak berpuasa, maka saat berbuka tak boleh duduk di meja makan. Mesti memilih salah satu hukuman, menunggu di kamar atau di luar rumah."

Percayalah! Walau tak begitu terasa perih, tapi "hukuman" ini cukup membuat jera. Bukan tentang jatah menu berbuka. Tapi kehilangan momen menikmati hidangan itu bersama keluarga.

 

Keempat. Belajar Menjaga Konsistensi.

Kukira semua sepakat. Ini hal yang tersulit yang bisa diterapkan. Bagi anak, terkadang yang terlihat dan kasat mata menjadi ukuran. Maka, orangtua pun, perlahan mesti belajar untuk menjaga konsistensi. Termasuk dalam hal ibadah.

Karena menjadi orangtua, tak sehari dua hari, maka ajaran yang diberikan pun, butuh contoh dan teladan yang tak berbatas waktu. Sulit, kan? Tapi, tetap bisa jika terus belajar, tah?

Menjadi lucu menuntut anak berpuasa sehari penuh, jika orangtua hanya setengah hari. Menuntut anak rutin mengaji, ternyata orangtua hanya sesekali memegang alqur'an.

Atau menjadi ambigu, ketika meminta bahkan memaksa anak menghapal sekian juz alqur'an, tetapi orangtua hanya mengingat surat pendek. Itu pun tak sampai sepuluh surat?

Apakah orangtua harus melakukan hal yang sama? Kukira, bukan begitu! Tetapi dengan menemani, mendampingi atau belajar bersama anak-anak, cukup untuk "menutupi" kekurangan itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun