Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

No Body is Perfect! Dalam Hal Ibadah, Orangtua dan Anak Saling Belajar

2 Mei 2021   21:48 Diperbarui: 2 Mei 2021   21:55 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah dan Anak yang ceria (sumber gambar: pixabay.com)

Pertama. No body is Perfect! Maka Orangtua Belajar dan Berusaha Memberi Teladan

Jika guru memiliki kredo "digugu dan ditiru", aku tak tahu kata yang pantas bagi orangtua. Kecuali kalimat yang sayup-sayup digaungkan, "Jika ibu adalah madrasah, maka Ayah adalah kepala sekolah".

Sependektahuku, tak ada yang paling ampuh selain memberi teladan. Baru kemudian mengajarkan. Kalau bahasa kampungku, "jangan cuma menunjuk, tapi mesti mampu menunjukkan!".

Contoh sederhananya, bagaimana menagih anak-anak untuk menjalankan puasa dan ibadah lainnya, jika orangtua sama sekali tak melakukan itu?

Seekor kucing mungkin akan tertawa, jika yang mengajarkan cara terbang adalah seekor buaya!

Kedua. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat.

Di grup parenting, acapkali aku mendengar keluhan anggota grup, anaknya begitu sulit diajarkan membaca dan mengaji. Padahal dua keterampilan itu penting untuk bekal anak mereka.

Aku khawatir, jejangan orangtua abai menjelaskan, tujuan dan maanfaat apa saja yang bisa didapatkan, jika sang anak memiliki kemampuan membaca dan mengaji. Orangtua menyuruh dan memaksa belajar, tapi anak tak tahu tujuan dan manfaat dari mempelajari itu.

Menjelaskan tujuan dan manfaat dari melakukan sesuatu, akan membantu anak untuk mengerti kenapa mereka harus melakukan itu. Sama halnya dengan menjelaskan tentang berpuasa? Tak hanya sebagai tuntutan ibadah semata, tapi anak juga mengerti tujuan dan manfaat puasa.

Jika tidak? Maka anak-anak akan merasa seperti penumpang kendaraan antar kota antar propinsi. Diajak berjalan jauh, tapi sopir sama sekali tak tahu arah serta tujuan.

Ketiga. Menggunakan Rumus "Punish and Reward".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun