Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PR Orangtua adalah Membantu Anak Mengenal Potensi Diri Sejak Dini

13 April 2021   21:56 Diperbarui: 14 April 2021   08:12 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu dan anak (sumber gambar: finelightarts on pixabay.com)

Kedua. Kualitas Pendidikan.

Fenomena kekinian, Orangtua cenderung memilih lembaga pendidikan favorit berbiaya mahal. Dan mati-matian berjuang untuk itu. berharap anaknya akan berkualitas. Terkadang, tanpa mengenal potensi sang anak. Pokoke bayar, dan guru berkewajiban mewujudkan keinginan orangtua.

Aku tak mengatakan kualitas tempat, sebab itu unsur penunjang. Tapi kegiatan intensif antara pendidik dan anak didik. Tugas pendidik, tak hanya memberi bahan ajar, nilai, dan menuntaskan kurikulum, tapi membantu anak didik mengenali potensi diri sejak dini.

Jika yang terjadi. Anak tak tahu potensinya. Orangtua tak mengenal potensi anaknya dan sang pendidik melaksanakan tugasnya sebagai sebuah rutinitas belaka. Bakal gawat, kan?

Ketiga. Pilihan Lingkungan.

Sependek pengalamanku. Waktu seseorang, lebih banyak dihabiskan di lingkungan sekitarnya, jika dibandingkan lingkungan keluarga atau lingkungan pendidikan. Apalagi bila interaksi di keluarga hanya sebatas di rumah, dan lingkungan pendidikan hanya sebatas jam pelajaran.

Ibarat duduk lama di toko parfum isi ulang, atau berdiri lama di dekat pedagang durian. Aromanya akan melekat, kan? Walaupun kita tidak memakai parfum atau menikmati buah durian itu.

Pilihan lingkungan ini berlaku penting saat remaja hingga dewasa. Keliru memilih lingkungan, akan memengaruhi masa depan. Percayalah!

Keempat. Menjaga Motivasi Diri.

Ini urusan pribadi. Tiga unsur pendukung di atas kuat, namun motivasi diri malah akut akan sia-sia. Motivasi bisa dipicu dan dipacu, berpijak pada keberhasilan atau kegagalan orang di sekitar.

Poin ini pun menjadi benteng pertahanan paling tangguh, ketika orangtua dan keluarga, lembaga pendidikan serta lingkungan tidak mendukung keinginan seorang anak.                                                                               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun