Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dear Orangtua, Ada yang Rindu Antar-Jemput Anak?

16 Juli 2020   20:56 Diperbarui: 17 Juli 2020   04:41 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang ibu yang mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah.| Sumber: Tribunnews.com/Yurike Budiman

Sejak pandemi korona, aku "kehilangan" satu pekerjaan sebagai ayah. Ketika pagi mengantar anak-anak ke sekolah, dan menjemput mereka setelah waktu ashar pulang ke rumah.

Ritual pagi itu, kulakukan sejak mereka di Taman Kanak-Kanak. Ada aturan tak tertulis dariku, apapun keajaiban dan kepanikan yang terjadi saat mempersiapkan diri, maka ketika keluar rumah untuk bersekolah, mesti ceria.

Bila tersaji wajah kusut dan muka cemberut apalagi ada air mata, semua anakku mengerti, mesin motor akan tetap pada kondisi mati. Selain mengenakan jaket, udara dingin pagi Kota Curup -kampungku- di kaki Bukit Barisan, akan terusir dengan tawa ceria dan nyanyian sepanjang perjalanan ke sekolah.

Satu dua tiga empat

Lima enam tujuh delapan

Siapa rajin ke sekolah

Cari ilmu sampai dapat

Ada yang ingat lagu ini? Salah satu lagu anak legendaris ciptaan Pak Kasur, merupakan menu favorit anak-anakku. Namun, itu semasa TK. Saat ini, anakku ada yang di SD dan SMP. Nyanyian itu berubah menjadi hafalan doa dan surat pendek.

Orangtua mengantar Anak ke Sekolah (sumber foto : https://www.liputan6.com)
Orangtua mengantar Anak ke Sekolah (sumber foto : https://www.liputan6.com)
Ketika Tiba di Gerbang Sekolah.

Satu per satu anakku turun dari motor. Bertukar salam sambil mengusap kepala, saling berbagi senyuman dan sekilas mengibaskan telapak tangan. Kemudian, anakku bergegas memasuki pintu gerbang sekolah dan disambut senyuman guru yang sudah menunggu di pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun