Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bulkonah, Jurus Sederhana Menghindari "Presentasi Koran"

16 Juni 2020   22:29 Diperbarui: 20 Juni 2020   09:25 2729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presentasi. | Sumber: pexels.com/PhotoMIX Company

Dampaknya, peserta jadi lebih mudah memahami dan mengerti "alur presentasi". Terkadang, tanpa perlu menyimak paparan dari pembicara. Tak ada kerut di dahi peserta, atau kepala yang celingak-celinguk karena laman presentasi yang rumit dan hurufnya terlihat kecil-kecil.

Karena jika menggunakan bulkonah, memang berisikan "kata kunci" yang singkat, padat dan mudah diingat.

Tak hanya saat presentasi saja. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, ketimbang guru menulis di papan tulis panjang-panjang, memilih mendiktekan atau malah meminta siswa yang melakukan itu. Bisa juga menggunakan konsep bulkonah.

JIka alasannya tak punya alat untuk presentasi atau lagi di lapangan tak ada papan tulis?

Jurus bulkonah pun, masih bisa kita lakukan tanpa slide presentasi dan papan tulis. Mari kita coba simulasikan pemakaian bulkonah dalam sebuah narasi, ya?

"Anak-anak,siapkan satu kertas kosong. Silakan buat satu lingkaran besar di bagian atas kertas. Tulis di dalam lingkaran dengan huruf besar TUJUAN KE PASAR. Beri tanda panah ke bawah. Buat satu kotak, tulis BERDAGANG. Buat kotak kedua di sebelah kanannya, tulis BERBELANJA, tarik tanda panah seperti yang pertama. Tambahkan kotak ketiga di sebelah kiri, tulis CUCI MATA. Jangan lupa berikan tanda panah seperti sebelumnya."

Maka, yang akan tertulis di kertas siswa adalah, tujuan ke pasar (dalam lingkaran) ada tiga yaitu berdagang, berbelanja dan cuci mata (dalam kotak). Tuh, gampangkan?

Contoh Bulkonah (sumber gambar : https://www.druwo.com)
Contoh Bulkonah (sumber gambar : https://www.druwo.com)
Kenapa Menulis Bulkonah?

Ada dua alasan, kenapa aku menulis artikel ini. Pertama, masih sering menjumpai presentasi (Apapun aplikasinya, tak hanya powerpoint) masih akrab dan betah dengan konsep "Presentasi Koran".

Kedua, acapkali aku mendengar keluhan dari beberapa teman guru. Yang merasa jengkel, karena suara sudah habis berbicara sepanjang jam pelajaran, namun siswa masih saja sulit memahami pelajaran.

Juga menemukan beberapa guru muda, ketika mengajar masih menggunakan rumusan tahun 80-an CBSA atau Cara Belajar Siswa Aktif yang diplesetkan menjadi "Catat Buku sampai Abis"!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun