"Waduh, Maaf! Kalau begitu, aku..."
"Sibuk mikirin kamu!"
"Gombal! Aku juga lagi repot, Bang!"
"Repot mengusir rindu, kan?"
Percayalah, percakapan dengan bentuk komunikasi begini, bakal bertahan lama. Malah ada yang bertahan sekian jam. Aku salah satunya. Ahaaay...
Namun ada juga, yang merasa heran. Kenapa betah chit-chat di grup? Dari pada ngobrol gak jelas, lebih baik melakukan hal-hal yang bermanfaat dan berguna!
Aih, Aku sering sedih kalau ada yang berfikiran begitu. Kenapa musti manfaat dan berguna menjadi ukuran berkomunikasi? Bukannya percakapan adalah salah satu kebutuhan?
Haruskah berinteraksi jika ada manfaat dan berguna saja? Jika tidak memberi nilai manfaat, bakal diabaikan dan disingkirkan? Apatah komunikasi hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan keinginan saja?
Bagiku, percakapan adalah cara memanusiakan manusia. Dan, hal itu bisa dinikmati, jika berani dan memahami cara memulai dan merawat percakapan tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat! Jika sepakat, hayuk salaman!