Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Takut Dianggap Berbeda, Teman!

4 Desember 2019   09:10 Diperbarui: 4 Desember 2019   20:51 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Illustrated by pixabay.com
Illustrated by pixabay.com
Terkadang, Berbeda Itu Bukan Pilihan.

Makna berbeda atau dianggap berbeda, terkadang memang lahir dari keinginan. Namun ada juga gegara keterbatasan diri pribadi atau lingkungan sekitar. Sehingha tak ada pilihan lain.

Coba simak cerita mini yang kutulis tadi malam, ya? Aku berikan contoh, jika berbeda itu bersebab keterbatasan.

"SI BIRU"

Kau tahu? Tak perlu mencari tantangan yang memacu adrenalin. Semisal mendaki gunung terjal, mengarungi jeram sungai nan banal, atau bertarung dengan seekor karbau liar berbekal tali berukuran tebal.

Cukup dengan menaklukan sosok gadis manis, berkerudung dan berkacamata.

Tak sengaja, kuhitung sudah dua minggu gadis itu melewati rumahku. Setiap pagi dan sore. Kudengar, tetanggaku menyapanya dengan nama panggilan Nia.

Aku, diam-diam telah memberinya panggilan istimewa. Dan, lebih suka menyapanya dengan julukan "Si Biru". Serasi dengan seragam yang setiap hari dikenakannya.

"Hai, biru!"

Gadis berseragam biru, tersenyum padaku. Tak ada sajian muka rata, seperti bisikan para pemuda yang setiap malam berkumpul di rumahku. Kukira, si biru nyaris menahan tawa. Pagi itu, kurasakan suasana hatiku bahagia seperti matahari yang cerah ceria.

Aku merasa lega. Kau pun harus tahu! Baru pada hari kelimabelas, keberanian untuk menyapa itu hadir. Dan sikap sok akrab adalah pilihan terbaikku. Agar Si Biru mengingatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun