"Haha..."
"Iiih, Mamas! Maksud..."
"Kenapa? Nik malu?"
Kau terlambat menyadari jawabmu. Aku tertawa keras. Wajahmu semakin merah. Aku tahu. Kau malu. Jari tanganmu segera beraksi. Kubiarkan.
"Karena itu. Waktu Nik tanya mau bawa apa. Mas bilang terserah, kan?"
"Iya!"
"Kenapa gak bilang?"
"Tentang?"
"Manjalang!"
"Nik, gak nanya!"
"Kan, Mas bisa jelaskan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!