"Gak usah beli apapun!"
"Tapi..."
"Kan sudah bawa agar-agar?"
"Cuma segini!"
"Buatan Nunik, gak ada yang jual!"
Senyummu hilang. Ada kerutan di keningmu. Aku menatapmu. Kau alihkan wajahmu keluar jendela angkot.
"Nik terbeban, Mas ajak ke kampung?"
Kau diam. Aku diam, masih menatapmu. Suasana hening. Angkot sudah lewati Pasar Ulak Karang. Kau menatap mataku. Aku tersenyum.
"Mau jawab?"
"Tidak!"
"Kalau begitu..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!