di lubuk kata-kata, makna terjerat pusaran cara. lenyapkan setiap tanda-tanda, dipaksa menyerah terseret arus logika. sementara jiwa-jiwa fana terpasung riak-riak asa, tak lagi sembunyi dalam keteduhan berpayung kelambu rasa.
pikuk kata, bak pelatuk peluru-peluru nyasar, laksana sekawanan burung nasar. tak henti berburu bangkai berbingkai gusar.
di muara kata-kata, duka terdiam dibelenggu luka-luka. senyapkan setiap harap dan pinta, berpijak pasrah tertutup kaca-kaca jendela. sementara di ruang-ruang pustaka, bergelantungan cerita lama. tanpa cahaya bahtera arungi samudera, tanpa nahkoda.
lamur kata, bak jamur-jamur di tumpukan jerami, seperti benalu di patahan jati. menakar kehidupan pada kematian dini.
di lubuk kata-kata, memulai cerita. di muara kata-kata, menuai derita. di semesta kata-kata, doa terganti berita.
Curup, 23.04.2019
zaldychan