Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau Tahu? Impian Bukanlah Makna Kehidupan

11 Maret 2019   14:37 Diperbarui: 11 Maret 2019   17:56 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by: pixabay.com

kepak sayap-sayap lelah, sajikan ode-ode kematian. retak paruh-paruh patah, senandungkan serenade-serenade kehampaan. terkungkung di bilik-bilik batu, terkurung di lesatan bias-bias waktu.

senyummu di balik besi-besi jeruji. berkisah kesah-kasih elegi hari. dan, tertulis pada prasasti hati. pun kau mengerti, tak usah mengusir diri dari negeri. tika syair-syair mimpi, membelenggu diri.

cengkraman gagak hitam menguak tiang-tiang gantungan. menghajar keranda-keranda kepalsuan. mengurai sisa-sisa amarah, batas hidup bukan darah.

senyummu tertatih letih hari ini. badanmu tak lagi tersembunyi di bilik besi-besi berjeruji. tanganmu pun, tak pula berhias buhul-buhul besi. kau hancurkan prasasti. kembali membeli mimpi, sebagai anak negeri.

gagak hitam melesat ke langit kelam. mengukir bisikan cahaya malam. kepak sayap-sayap patah, bukan ode kematian. retak paruh-paruh patah, pun bukanlah serenade kepalsuan. kau tahu? impian bukanlah makna kehidupan.

Curup, 11.03.2019
zaldychan
Siti Aisyah : untukmu yang terbebas dari kematian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun