aku keliru! kau tak terlahir dari setangkai rahim anyelir. bukan pula dari bening butiran embun, yang dihembus semilir angin sisa hujan. kau adalah lembayung jiwa.
kusimpan, nuansa merah jambu di bibir rindu. kutitipkan, seikat janji di tabir mimpi. kusembunyikan kelopak rapuh di bilik angkuh. kau lembayung jiwakuÂ
ketika senja, tanpa kata, tanpa rasa. kau berlalu.
Curup, 19.02.2019
zaldychan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!