sepasang manusia datang diamdiam. menyelinap lewat liang telinga, dan menetap pada anggukkan kepala. sepakat kata di pixeldata, tak lagi berwujud semula. blitz! jabat tangan tersaji di atas hidangan.
aku menggoda. mereka tertawa.
bukan raksasa, cukup raksa. tapi raksa berbentuk raksasa. lelaki berkacamata, dan perempuan berkebaya. duduk diam dengan senyum menggoda. blitz! ogohogoh tercipta. tak lagi dua. tak cuma berdua.
aku tertawa. mereka tertawa.
musim ogohogoh tiba. segera berkuasa.
di jalan raya, pasar raya, masjid raya, juga perayaan raya. tentu saja media massa, linimasa, tiang listrik massa. dinding rumah massa, kalender, jam dinding, gelas kopi, korek api, amplop dan sampul kardus mi instan. blitz!
mereka menggoda. aku tertawa.
musim berganti. ogohogoh pergi. musim sepi. pulang ke dunia hilang yang tersembunyi. bukan berupa raksasa, tak juga raksa. pun tak ada serah terima. bersisa jiwa. tanpa rasa, tanpa asa. blitz lenyap dan senyap.
aku tertawa dalam duka. mereka berduka.
[Akh...! aku butuh mesin digital printing lagi!]
Curup. 16.02.2019
zaldychan