bagiku, lelaki mesti tahu batas diri. dan, selesaikan apa yang sudah dimulai. bukan berkilah dan sembunyi bak politisi kelas teri.
kau keliru, jika liku caraku meraihmu. adalah arena pertempuranku. seperti matador hujamkan belati pada kerbau dungu.
kau tahu? sejak awal, bendera putih kukibarkan. bukan seperti anak kecil yang berdiri di perempatan jalan tengadahkan tangan. Â
aku menyerah dan kalah? Â bukan! tapi berdamai dengan rasa dan asa untuk merengkuhmu utuh.
Curup, Â 23.01.2019
Aksara Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!