Bait demi Bait,Â
Lembar demi lembar,Â
Tinta pena menguasainya,Â
Entah apa yang terlukis di atasnya.Â
Namun terpatri satu kata,Â
Selalu terulang,Â
Tak ingin ada titik henti,Â
Untuk terlukis namamu di dalamnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!