Mohon tunggu...
Zakiyatul Aini
Zakiyatul Aini Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Murid Sangat Berhak Memilih Siapa yang Akan Menjadi Gurunya

14 April 2020   20:15 Diperbarui: 14 April 2020   20:17 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna dalam bentuk fisiknya. Selain di beri akal juga di beri hasrat nafsu yang menjadi pembeda dari makhluk Tuhan yang lainnya. Jika akal sehatnya dapat mengalahkan nafsunya, maka manusia akan lebih tinggi derajatnya dari pada malaikat. 

Namun sebaliknya, jika nafsu yang menguasai dirinya dia akan lebih hina dari pada hewan. Oleh karenanya, sangat perlu bagi manusia agar bisa menjadi makhluk yang sempurna memiliki ilmu dan pengetahuan agar kehidupan nya dapat di atur oleh akal sehatnya bukan hanya menuruti nafsunya saja. 

Dalam belajar, setiap orang harus memiliki seorang guru yang mampu menuntun dan membimbingnya agar ia bisa mengetahui jalan kebenarannya. Karena barang siapa yang belajar ilmu tanpa bimbingan guru maka syaitan lah yang akan mendampinginya. Maka dari itu peran seorang guru sangat perlu bagi murid yang ingin mengetahui ilmu. 

Dalam kitab di jelaskan bahwa seorang murid di beri langkah-langkah dalam pencarian ilmunya. Pertama adalah niatnya dalam mencari ilmu. Kedua, kriteria mencari seorang guru. Ketiga, kriteria mencari ilmu atas petunjuk guru dan seterusnya.

Yang pertama sudah jelas bahwa niat seseorang mencari ilmu adalah menghilangkan kebodohan diri. Dan yang menjadi inti pembahasan penulis disini adalah sisi kedua yakni kriteria mencari seorang guru. Bagaimana sebenarnya memilih seorang guru yang benar-benar bisa mendidik dan membimbing muridnya?

Penulis akan membahas secara rinci kriteria seseorang yang bisa di jadikan guru teladan yaitu guru haruslah seseorang yang luas pengetahuannya, Wara' (), lebih tua dan belas kasih. 

Guru adalah gelar yang luar biasa karena tidak semua nya mampu menjadi seorang guru. Guru itu di gugu dan di tiru. Setia ucapan dan tindakannya akan menjadi acuan bagi para murid. Oleh karenanya guru harus benar-benar menjaga tingkah dan ucapannya agar ia bisa menjadi Uswah Hasanah bagi para muridnya. Kenapa harus lebih luas pengetahuan dan wawasannya, kenapa harus lebih tua dan kenapa harus yang Wara' () dan sebagainya??

Karena seorang murid akan mengambil cukup dengan satu guru dan tidak di remehkan oleh murid-murid nya. Dan umur guru yang lebih tua dari usia muridnya akan lebih berwibawa dan di hargai. 

Apalagi di era sekarang, banyak para murid yang meremehkan gurunya dikarenakan guru tidak mampu menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh murid nya dan di remehkan karena usianya yang masih muda. 

Oleh karena kriteria di atas sangat penting di miliki oleh seorang guru. Selain itu guru harus memiliki sifat belas kasih terhadap para muridnya dan niat guru yang baik adalah mendidik bukan hanya menjadikan murid pandai. Pintar dan tidaknya murid itu adalah suatu anugerah Tuhan yang di berikan pada hambanya. 

Jika niat guru hanya ingin menjadikan murid nya pandai, maka dia akan merasa kesal dan marah ketika ada salah satu muridnya yang bodoh. tersebab niatnya yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun